Senin, 12 Desember 2016

KELOMPOK KERJA dan BRAINSTORMING ELEKTRONIK,MENGEMBANGKAN KEPERCAYAAN DALAM TIM VIRTUAL, dan CONTOH KASUS

A. Kelompok kerja dan Brainstorming elektronik
Brainstorming adalah sebuah perencanaan atau piranti yang digunakan untuk menampung kreatifitas kelompok dan biasanya digunakan untuk menjadikan alat consensus maupun untuk menjaring ide-ide yang diperlukan.
Adanya brainstorming dimaksudkan untuk mengumpulkan ide-ide kreatif sebanyak mungkin di dalam suatu kelompok. Ada beberama macam model brainstorming yang diterapkan untuk menjaring ide sebanyak mungkin.
Tujuan dan manfaat lain dari brainstorming adalah sebagai berikut:
a.       Mengidentifikasi masalah.
b.      Mencari sebab-sebab yang mengakibatkan terjadinya masalah.
c.       Menentukan alternatif pemecahan masalah.
d.      Mengimplementasikan pemecahan masalah.
e.       Merencanakan langkah-langkah dalam melaksanakan suatu aktivitas.
f.       Mengambil keputusan ketika masalah terjadi.
g.      Melakukan perbaikan (improvements).
h.      Metode.
Model-Model Dari Brainstorming:
  ü  Verbal Brainstorming adalah kegiatan bertukar pikiran dalam sebuah kelompok yang dilakukan secara verbal dengan tatap muka dalam sebuah pertemuan langsung.
  ü  Nominal Brainstorming adalah kegiatan bertukar pikiran dalam sebuah kelompok akan tetapi tidak dilakukan secara langsung artinya ketika bertukar pikiran menggunakan alat bantu seperti kertas atau dengan cara chatting.
  ü  Electronic Brainstorming adalah kegiatan bertukar pikiran dalam sebuah kelompok yang dilakukan secara elektronik dengan menggunakan alat seperti group support system.
Tahapan Dari Teknik Brainstorming
Ø  Pemberian informasi dan motivasi
Pada tahap ini leader menjelaskan masalah yang akan dibahas dan latar belakangnya,  kemudian mengajak kelompoknya agar aktif untuk memberikan tanggapannya.
Ø  Identifikasi
Anggota diajak memberikan sumbang saran pemikiran sebanyak-banyaknya. Semua saran yang diberikan anggota ditampung, ditulis dan jangan dikritik. Pemimpin kelompok dan peserta dibolehkan mengajukan pertanyaan hanya untuk meminta penjelasan.
Ø  Klasifikasi
Mengklasifikasi berdasarkan kriteria yang dibuat dan disepakati oleh kelompok. Klasifikasi bisa juga berdasarkan struktur / faktor-faktor lain.
Ø  Verifikasi
Kelompok secara bersama meninjau kembali sumbang saran yang telah diklasifikasikan. Setiap sumbang saran diuji relevansinya dengan permasalahan yang dibahas. Apabila terdapat kesamaan maka yang diambil adalah salah satunya dan yang tidak relevan dicoret. Namun kepada pemberi sumbang saran bisa dimintai argumentasinya.
Ø  Konklusi (Penyepakatan)
Pimpinan kelompok beserta peserta lain mencoba menyimpulkan butir-butir alternatif pemecahan masalah yang disetujui. Setelah semua puas, maka diambil kesepakatan terakhir cara pemecahan masalah yang dianggap paling tepat.
Keunggulan Brainstorming
1. Ide yang muncul lebih banyak dan beragam
2. Kesalahan akan terdeteksi karena yang terlibat banyak orang
3. Waktu dan tenaga dicurahkan oleh banyak orang dan dengan demikian terdapat lebih banyak akses informasi dan keahlian.
Hambatan
Dalam melakukan teknik brainstorming dapat timbul beberapa hambatan yang disebabkan antara lain:
Peserta tidak mematuhi aturan main, misalnya:
a. Memberi komentar terhadap ide yang dilontarkan peserta lain.
b. Dalam satu putaran, seorang peserta melontarkan lebih dari satu ide.
c. Seorang peserta yang belum sampai gilirannya sudah menyampaikan idenya.
d. Ada peserta yang mendominasi atau memotong pembicaraan peserta lain.
e. Ada peserta yang bertanya pada saat proses berlangsung.
Pencatat merubah ide (baik isi maupun maksud) yang dilontarkan oleh peserta
Peserta tidak mampu melihat masalah dari berbagai sudut pandang
Hambatan non teknis, seperti : takut salah, kurang antusias, dan kurang ada kerjasama
Mengingat hambatan tersebut, Team leader perlu memberi dorongan, teguran dan arahan kepada peserta untuk membantu kelancaran proses. Disamping itu, para peserta sendiri dituntut untuk menyadari prinsip-prinsip aturan main.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan bila suatu Team membicarakan permasalahan dengan teknik brainstorming, yaitu:
Agenda acara yang akan dibahas dibagikan sebelum meeting dimulai
Mempersiapkan Team leader dan notulis yang cakap dalam memimpin meeting
Catatan ide diperlihatkan kepada seluruh peserta pada saat ide itu dilontarkan
Memberi kesempatan kepada peserta yang mengalami hambatan untuk mengemukakan ide-idenya pada kesempatan khusus.
B. Mengembangkan kepercayaan dalam Tim Virtual
Tim virtual menggunakan teknologi komputer untuk menyatukan anggota-anggota yang terpisah secara fisik untuk mencapai tujuan bersama. Sejumlah orang dimungkinkan untuk berkolaborasi secara online menggunakan hubungan-hubungan komunikasi seperti jaringan tride-area, konferensi video, atau e-mail, baik ketika mereka hanya terpisah dengan satu ruangan maupun dengan benua.
Tim virtual bisa melakukan semua hal yang dilakukan oleh tim yang lain, berbagi informasi, membuat berbagai keputusan, dan menyelesaikan tugas. Tim ini juga beranggotakan dari organisasi yang sama atau menghubungkan para anggota sebuah organisasi dengan para karyawan dari berbagai organisasi lain (seperti para pemasok dan rekan-rekan bersama). Mereka bisa mengadakan rapat selama beberapa hari untuk menyelesaikan masalah, beberapa bulan untuk menyelasaikan sebuah proyek, atau secara tetap berdiri dalam organisasi.
Tiga faktor utama yang membedakan tim virtual dari tim yang bertemu muka secara langsung adalah:
(1)   Ketiadaan isyarat-isyarat paraverbal dan nonverbal
(2)   Konteks sosial yang terbatas
(3)   Kemampuan untuk mengatasi keterbatasan waktu dan ruang
Tim virtual sering kali mengalami hubungan sosial yang kurang baik dalam berinteraksi langsung antaranggota. Mereka tidak bisa meniru tindakan memberi dan menerima yang umum terjadi dari diskusi secara berhadap-hadapan. Terutama ketika para anggota belum bertemu secara pribadi, tim virtual cenderung lebih berorientasi pada tugas dan lebih sedikit bertukar informasi sosial-emosional. 
Tim virtual mampu melakukan pekerjaan mereka meskipun anggota-anggotanya terpisah ribuan kilometer dan terpisah oleh satu lusin zona waktu atau lebih. Tim ini memungkinkan orang-orang untuk bekerja sama, yang bila tidak demikian tidak akan bisa berkolaborasi. Berikut adalah beberapa perbedaan dan persamaan Tim Virtual dengan tim yang bertemu secara fisik, antara lain:
Persamaan
·         Adanya tujuan  yang ingin dicapai  bersama
·         Adanya komunikasi dari setiap anggota tim
·         Memerlukan adanya diskusi tim
·         Kepercayaan dalam tim
Perbedaan
·         Kontak sosial yang terbatas pada tim virtual
·         Ruang dan waktu
·         Tingkat emosional setiap anggota

Dalam membangun tim virtual, hal yang perlu kita perhatikan adalah:
1. Komunikasi
Komunikasi sangat penting dalam membangun suatu hubungan, karena dalam melakukan perkerjaan bisa saja terjadi kesalahan dan dengan komunikasi kita bisa mengurangi sedikit banyaknya kesalahpahaman dalam sebuah tim

2. Cultural Awareness
Toleransi dan pengetahuan tentang budaya lain juga perlu diperhatikan, cara penyampaian intensi yang baik didaerah A bisa diterima tapi belum tentu didaerah B. Hal ini berkaitan dengan komunikasi, karena terjemahan langsung dari satu bahasa ke bahasa lain tanpa memperhatikan konteks juga dapat menambah probabilitas salah pengertian antar anggota.

3.Self Motivation
Tidak semua orang berfungsi dengan baik dalam virtual team dimana setiap individu diharapkan bersifat self-motivated dan mampu bekerja secara mandiri tanpa pengawasan atau struktur eksternal. Faktor penting berikutnya adalah result-oriented, karena tidak ada rekan disekitar yang sadar betapa intensifnya seseorang berusaha menyelesaikan tugas kecuali pada akhirnya dia dapat mendemonstrasikan hasil akhirnya dengan jelas.
  ü  Kepercayaan
Kepercayaan sangat penting untuk mendukunbg semua point diatas, sebagai basis untuk komunikasi yang terbuka dan menyangga motivasi semua individu yang bersangkutan.
Rasa saling percaya disetiap anggota tim sangatlah diperlukan, agar tujuan yang ingin dicapai dapat terwujud secara maksimal. Namun dengan kurangnya kontak sosial, rasa saling percaya antar anggota tim dapat berkurang sehingga kemungkinan untuk gagal sangatlah mungkin dalam tim virtual. Dalam mengatasi hal ini kami memiliki beberapa cara agar rasa saling percaya dari setiap anggota tim dapat tumbuh sehingga tujuan yang ingin dicapai dapat terwujud secara maksimal, berikut caranya:
  ü  Pemimpin yang kompeten
Adakalanya anggota tim akan patuh dan percaya kepada pemimpinnya jika pemimpin itu mempunyai kompetensi yang lebih seperti keterampilan dan pengalaman yang sangat memadai.
  ü  Membagi tugas dengan rata
Menurut saya pembagian tugas merupakan salah satu faktor timbulnya kepercayaan dalam tim virtual. Ketika seorang anggota tim merasa tugasnya lebih berat daripada yang lain, orang tersebut akan berprasangka buruk terhadap anggota yang lain seperti prasangka adanya hubungan khusus antara pemimpin dan salah satu anggota lainnya.
  ü  Keaktifan setiap anggota
Setiap anggota tim harus aktif dalam forum diskusi yang sudah direncanakan. Dalam setiap pertemuan virtual tersebut setiap anggota harus menjelaskan hasil pekerjaan yang telah ia kerjakan dan jika terjadi kesalahan dapat dilakukan evaluasi dan  harus berperan aktif dalam memberi masukan-masukan terhadap evaluasi tersebut sehingga timbulnya kepercayaan antara aggota dengan anggota maupun anggota dengan pemimpin.
  ü  Kerjasama
Kerjasama merupakan hal terpenting dalam sebuah tim, baik itu tim virtual maupun tim face to face. Karena dengan adanya kerjasama setiap anggota tim, akan memunculkan rasa kebersamaan dalam mencapai tujuan bersama yang ingin diraih. Sekian pernjelasan dari saya mengenai hal-hal yang dapat membangun kepercayaan dalam Tim virtual

Kesimpulan :
                Tim Virtual sebuah tim yang dibentuk karena adanya keterbatasan waktu dan ruang dan tidak dapat bersatu secara fisik antara satu sama lain sehingga dibuatlah Tim Virtual menggunakan jaringan komputer agar dapat mencapai tujuan bersama. Hal yang perlu diperhatikan dalam mebuat tim virtual adalah komunikasi, cultural awareness, self motivation, kepercayaan. Rasa saling percaya didalam tim virtual dapat berkurang, agar hal ini tidak menjadi masalah, maka dalam tim harus memiliki :
·         Pemimpin yang kompeten
·         Membagi tugas dengan rata
·         Keaktifan setiap anggota
·         Kerjasama

Contoh kasus
Pada tanggal 5 September 2016, Steve Jobs, CEO Perusahaan Apple melakukan praktek diskriminasi harga sebagai strategi pemasarannya yaitu menurunkan harga product iPhone mereka yang sangat sukses sejumlah $200 dari harga semula sebesar $599 yang merupakan harga perkenalan yang sudah sejak dua bulan. Tak perlu dibicarakan, dia menerima email yang sangat banyak dari para pelanggan yang kecewa dan marah. Dua hari kemudian,  Steve Jobs menawarkan $100 kredit yang dapat di gunakan di toko Apple dan online store kepada para pelanggan yang sudah membayar harga penuh. Dari kasus tersebut biasanya para ceo perusahaan ternama mengalami kesibukan yang padat dan juga memungkinkan untuk terbang ke negara-negara dibelahan dunia. Brainstorming Elektronik penting dalam menyelesaikan masalah tersebut Hal ini biasanya didukung oleh sistem rapat elektronik (EMS), tetapi juga bentuk yang lebih sederhana dapat dilakukan melalui email dan mungkin browser berbasis, atau menggunakan peer-to-peer software. Dengan sistem pertemuan elektronik, peserta berbagi daftar ide di atas internet. Ide dimasukkan secara independen. Kontribusi segera menjadi terlihat untuk semua dan biasanya anonim untuk mendorong keterbukaan dan mengurangi prasangka pribadi. Modern EMS juga mendukung sesi brainstorming asynchronous selama waktu yang lama serta kegiatan tindak lanjut khas dalam pemecahan masalah secara kreatif kategorisasi proses seperti ide, penghapusan duplikat, penilaian dan diskusi atau kontroversial diprioritaskan brainstorming ide. Elektronika banyak menghilangkan masalah standar. Brainstorming adalah grup kreativitas teknik  di mana sebuah kelompok mencoba untuk menemukan solusi untuk suatu masalah tertentu dengan mengumpulkan daftar ide spontan disumbangkan oleh para anggotanya.

SUMBER :