Energi
Alternatif
Energi
alternatif adalah energi yang digunakan dengan bertujuan untuk menggantikan
bahan bakar yang ada saat ini tanpa akibat yang tidak diharapkan dari hal
tersebut. Minyak bumi dan batu bara sering disebut sebagai bahan bakar
fosil. Bahan bakar fosil ini terbentuk dari hewan dan tumbuhan yang mati
ratusan juta tahun lalu. Pembentukan bahan bakar ini membutuhkan waktu sangat
lama. Apabila& kita tidak berhemat, bahan bakar tersebut akan habis.
Penggunaan energi alternatif merupakan salah satu cara menghemat persediaan
bahan bakar fosil. Ciri-ciri energi alternatif adalah sebagai
berikut : (1) Dapat digunakan berulang-ulang,(2) Jumlahnya berlimpah, (3)
Pengolahannya tidak merusak alam, (4) Tidak berbahaya, aman, serata tidak menimbulkan
berbagai penyakit akibat pengolahan/penggunaanya, (5) Ramah lingkungan.
Sumber
Energi Alternatif
1. Matahari
Matahari
merupakan sumber energi terbesar bagi bumi yang berupa energi panas dan energi
cahaya. Energi panas matahari dapat digunakan secara langsung, misalnya untuk
mengeringkan pakaian. Energi cahaya matahari menerangi bumi pada siang hari.
Selain itu, cahaya matahari dimanfaatkan tumbuhan hijau untuk melakukan
fotosintesis. Pemanfaatan energi matahari yang paling sering digunakan adalah
memanfaatkan tenaga surya untuk mengalirkan listrik (menyalakan lampu serta
menghidupkan berbagai perangkat elektronik).
Untuk
menghasilkan energi listrik dari sinar matahari memerlukan alat yang disebut
panel surya (solar cell, photovoltaic, atau fotovoltaik ). Sel surya dapat
digunakan tanpa polusi, baik polusi udara maupun suara, dan di segala cuaca.
Panel surya untuk Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) menghasilkan energi
listrik dengan mengubah tenaga matahari menjadi listrik. Sel silikon (di dalam
solar cells atau sel surya) yang ada di panel surya (solar panel) disinari
matahari/ surya, membuat proton bergerak menuju electron dan menghasilkan arus
dan tegangan listrik. Sebuah solar cells/ sel surya menghasilkan kurang lebih
tegangan 0.5 Volt. Jadi sebuah panel surya 12 Volt terdiri dari kurang lebih 36
sel surya (untuk menghasilkan 17 Volt tegangan maksimun).
Listrik
tenaga surya sangat bermanfaat untuk masyarakat pedesaan atau tempat-tempat
terpencil. Listrik ini dapat digunakan untuk menyalakan lampu, televisi, bahkan
lemari es. Energi cahaya matahari dapat diubah menjadi energi listrik
menggunakan sel surya. Kegunaan sel surya di antaranya untuk menjalankan jam,
kalkulator, dan penerangan luar ruangan. Bahkan, sel surya dengan susunan yang
rumit dapat memberikan tenaga listrik ke satelit.
2. Angin
Angin
merupakan salah satu sumber energi yang sangat penting. Sejak zaman dahulu,
angin telah banyak digunakan untuk menggerakkan perahu layar. Selain itu, angin
digunakan untuk menggerakkan roda-roda penggilingan padi, sagu, dan gandum.
Saat ini, angin banyak digunakan sebagai sumber energi alternatif. Misalnya
angin digunakan untuk memutar turbin yang memiliki bilah-bilah. Bilah-bilah ini
dihubungkan dengan sebuah generator. Saat bilah bergerak, generator akan
membangkitkan listrik. Selain ditentukan oleh kecepatan angin, energi listrik
yang dihasilkan juga ditentukan oleh panjang bilah turbin. Semakin panjang
bilah yang dimiliki suatu turbin, semakin besar pula listrik yang dihasilkan.
Sebagai contoh, sebuah turbin angin setinggi 40 m dapat menghasilkan listrik
yang dapat digunakan sekitar 100–150 rumah.
Pembangkit Listrik Tenaga Angin mengubah energi angin menjadi energi listrik dengan menggunakan turbin angin atau kincir angin. Cara kerjanya cukup sederhana, energi angin yang memutar turbin angin, diteruskan untuk memutar rotor pada generator dibagian belakang turbin angin, sehingga akan menghasilkan energi listrik. Energi Listrik ini biasanya akan disimpan kedalam baterai sebelum dapat dimanfaatkan.
Pembangkit Listrik Tenaga Angin mengubah energi angin menjadi energi listrik dengan menggunakan turbin angin atau kincir angin. Cara kerjanya cukup sederhana, energi angin yang memutar turbin angin, diteruskan untuk memutar rotor pada generator dibagian belakang turbin angin, sehingga akan menghasilkan energi listrik. Energi Listrik ini biasanya akan disimpan kedalam baterai sebelum dapat dimanfaatkan.
3. Air
Air
merupakan salah satu sumber energi terbarukan yang sangat bermanfaat. Air dapat
menghasilkan energi dalam bentuk arus air, gelombang, dan air panas. Arus air
biasa dihasilkan oleh air terjun atau sungai. Tenaga yang dihasilkan air ini
biasa digunakan untuk memutar turbin dari suatu generator listrik.
Air
menyimpan energi yang besar. Air yang jatuh tersebut dapat diarahkan untuk
memutar turbin. Akibatnya, turbin& akan berputar sehingga generator listrik
bekerja. Generator tersebut dapat menghasilkan listrik yang digunakan untuk
keperluan sehari-hari. Oleh karena itu, di sekitar bendungan biasanya dibangun
pembangkit listrik. Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) adalah salah satu
pembangkit yang memanfaatkan aliran air untuk diubah menjadi energi listrik.
Energi listrik yang dibangkitkan ini biasa disebut sebagai hidroelektrik.
Pembangkit listrik ini bekerja dengan cara merubah energi air yang mengalir
(dari bendungan atau air terjun) menjadi energi mekanik (dengan bantuan turbin
air) dan dari energi mekanik menjadi energi listrik (dengan bantuan generator).
Kemudian energi listrik tersebut dialirkan melalui jaringan-jaringan yang telah
dibuat, hingga akhirnya energi listrik tersebut sampai ke rumahmu.
Turbin
juga dapat digerakkan menggunakan tenaga pasang. Saat laut pasang, air yang
mengalir ke sungai atau muara sungai arusnya dapat memutar turbin raksasa. Pada
turbin ini dilengkapi penahan arus. Penahan arus bekerja seperti bendungan
yaitu memerangkap air, kemudian mengalirkannya untuk menghasilkan listrik.
4. Gelombang Air Laut
Salah
satu tenaga alternatif adalah tenaga air laut. Air laut memiliki banyak
manfaat. Salah satunya, menghasilkan energi listrik dari pusat pembangkit
listrik tenaga ombak. Sifat ketersediannya terus setiap waktu menjadikan ombak
baik untuk dijadikan sebagai pembangkit tenaga listrik Melalui pembangkit
listrik ini, energi besar yang dimiliki ombak dapat diubah menjadi tenaga
listrik.
Cara
kerja pembangkit listrik baru ini sangat sederhana. Sebuah tabung beton
dipasang pada suatu ketinggian tertentu di pantai dan ujungnya dipasang dibawah
permukaan air laut. Tiap kali ada ombak yang datang ke pantai, air di dalam
tabung beton itu akan mendorong udara yang terdapat di bagian tabung yang
terletak di darat. Pada saat ombak surut, terjadi gerakan udara yang sebaliknya
dalam tabung tadi. Gerakan udara yang bolak-balik inilah yang dimanfaatkan
untuk memutar turbin yang dihubungkan dengan sebuah pembangkit listrik. Sebuah
alat khusus dipasang pada turbin itu supaya turbin hanya berputar satu arah,
walaupun arah arus udara dalam tabung beton itu silih berganti.
Selain
arus air dan gelombang, air panas dalam bumi juga dapat menghasilkan listrik.
Air panas ini menghasilkan uap. Uap ini kemudian digunakan untuk menggerakkan
turbin yang dihubungkan dengan generator. Dari proses ini dihasilkan listrik.
5. Bahan
Bakar Bio (biodisel)
Bahan
bakar bio merupakan bahan bakar yang berasal dari makhluk hidup, baik dari
tumbuhan maupun hewan. Bahan bakar bio dari tumbuhan di antaranya tumbuhan berbiji
yang mengandung minyak. Seperti bunga matahari, zaitun, jarak, kacang tanah,
dan kedelai. Minyak yang dihasilkan biasa digunakan sebagai campuran solar
untuk menjalankan mesin diesel dan bus.
Bahan
bakar bio dari hewan biasanya berasal dari lemak sapi, biri-biri, dan paus.
Lemak ini dapat dibuat lilin sebagai penerangan. Bahan bakar bio juga berasal
dari kotoran hewan. Kotoran hewan ini dimasukkan ke ruangan bawah tanah
(lubang) yang disebut pencerna biogas. Kotoran tersebut kemudian melepaskan gas
metana. Gas ini bersifat mudah terbakar sehingga dapat digunakan untuk memasak
dan memanaskan air.
6. Biogas
Biogas merupakan gas dihasilkan dari proses fermentasi bahan-bahan organik oleh bakteri-bakteri anaerob yang berasal dari limbah rumah tangga, misalnya kotoran hewan (sapi, babi, ayam) dan sampah organik. Biogas cocok dikembangkan di daerah-daerah yang memiliki biomassa berlimpah, terutama di sentra-sentra produksi padi dan ternak di Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Bali, dan lain-lain
Untuk membuat biogas dibutuhkan digester yang berfungsi untuk menampung gas metan hasil perombakan bahan bahan organik oleh bakteri. Besar kecilnya digester tergantung pada kotoran ternak yamg dihasilkan dan banyaknya biogas yang diinginkan. Proses pembuatan biogas dengan langkah langkah sebagai berikut:
6. Biogas
Biogas merupakan gas dihasilkan dari proses fermentasi bahan-bahan organik oleh bakteri-bakteri anaerob yang berasal dari limbah rumah tangga, misalnya kotoran hewan (sapi, babi, ayam) dan sampah organik. Biogas cocok dikembangkan di daerah-daerah yang memiliki biomassa berlimpah, terutama di sentra-sentra produksi padi dan ternak di Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Bali, dan lain-lain
Untuk membuat biogas dibutuhkan digester yang berfungsi untuk menampung gas metan hasil perombakan bahan bahan organik oleh bakteri. Besar kecilnya digester tergantung pada kotoran ternak yamg dihasilkan dan banyaknya biogas yang diinginkan. Proses pembuatan biogas dengan langkah langkah sebagai berikut:
Mencampur
kotoran sapi dengan air sampai terbentuk lumpur pada bak penampung
sementara. Bentuk lumpur akan mempermudah pemasukan kedalam digester
Mengalirkan
lumpur kedalam digester melalui lubang pemasukan. Pada pengisianpertama kran
gas yang ada diatas digester dibuka agar pemasukan lebih mudah dan udara yang
ada didalam digester terdesak keluar. Pada pengisian pertama ini dibutuhkan
lumpur kotoran sapi dalam jumlah yang banyak sampai digester penuh.
Melakukan
penambahan bakteri (banyak dijual dipasaran). Setelah digester penuh, kran gas
ditutup supaya terjadi proses fermentasi.
Membuang
gas yang pertama dihasilkan pada hari ke-1 sampai ke-8 karena yang terbentuk
adalah gas CO2. Sedangkan pada hari ke-10 sampai hari ke-14 baru terbentuk gas
metan. Pada hari ke-14 gas yang terbentuk dapat digunakan untuk menyalakan api
pada kompor gas atau kebutuhan lainnya. Mulai hari ke-14 sudah bisa
menghasilkan energi biogas yang selalu terbarukan. Biogas ini tidak berbau
seperti bau kotoran sapi. Selanjutnya, digester terus diisi lumpur kotoran sapi
secara kontinyu sehingga dihasilkan biogas yang optimal.
Manfaat
energi biogas adalah sebagai pengganti bahan bakar khususnya minyak tanah dan
dipergunakan untuk memasak kemudian sebagai bahan pengganti bahan bakar minyak
(bensin, solar). Dalam skala besar, biogas dapat digunakan sebagai pembangkit
energi listrik. Di samping itu, dari proses produksi biogas akan dihasilkan
sisa kotoran ternak yang dapat langsung dipergunakan sebagai pupuk organik pada
tanaman / budidaya pertanian.
7. Panas Bumi ( Geothermal )
Energi
alternatif lain yang dapat digunakan adalah panas bumi. Panas bumi adalah panas
yang berasal dari panas yang ada pada inti bumi. Apabila ada daerah yang pusat
buminya dekat dengan permukaan maka panas bumi ini dapat dimanfaatkan sebagai
pembangkit listrik tenaga panas bumi. Energi panas bumi cukup ekonomis
dan ramah lingkungan, tetapi terbatas hanya pada dekat area perbatasan lapisan
tektonik. Dikatakan ramah lingkungan karena unsur-unsur yang berhubungan dengan
energi panas tidak membawa dampak lingkungan atau berada dalam batas yang
berlaku. Pembangkit listrik tenaga panas bumi hanya dapat dibangun di sekitar
lempeng tektonik yang bertemperatur tinggi dari sumber panas bumi tersedia di
dekat permukaan.
Untuk membangkitkan listrik dengan panas bumi dilakukan dengan mengebor tanah di daerah yang berpotensi panas bumi untuk membuat lubang gas panas yang akan dimanfaatkan untuk memanaskan ketel uap (boiler) sehingga uapnya bisa menggerakkan turbin uap yang tersambung ke Generator. Untuk panas bumi yang mempunyai tekanan tinggi, dapat langsung memutar turbin generator, setelah uap yang keluar dibersihkan terlebih dahulu.
Untuk membangkitkan listrik dengan panas bumi dilakukan dengan mengebor tanah di daerah yang berpotensi panas bumi untuk membuat lubang gas panas yang akan dimanfaatkan untuk memanaskan ketel uap (boiler) sehingga uapnya bisa menggerakkan turbin uap yang tersambung ke Generator. Untuk panas bumi yang mempunyai tekanan tinggi, dapat langsung memutar turbin generator, setelah uap yang keluar dibersihkan terlebih dahulu.
Keuntungan
dan kerugian energi alternatif
Keuntungan
Keuntungan
Sumber
energi alternatif dapat digunakan terus karena tidak akan habis
Energi
yang dihasilkan sangat besar
Energi
alternatif tidak mencemari lingkungan
Kerugian
Dibutuhkan
biaya yang besar untuk memanfaatkan energi alternatif.
Dibutuhkan
teknologi tinggi dan pemikiran yang rumit untuk memanfaatkan energi alternatif
Tersedianya
juga dipengaruhi musim. Contoh air akan banyak ketika musim penghujan tetapi
akan berkurang ketika musim kemarau
sumber: http://mastugino.blogspot.co.id/2012/11/energi-alternatif.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar