PSIKOLOGI DAN INTERNET
A. Apa itu
Psikologi dan Internet?
Psikologi adalah sebuah
bidang ilmu pengetahuan dan ilmu terapan
yang mempelajari mengenai perilaku dan fungsi mental manusia secara ilmiah.
Interconnection network (internet)
adalah sistem global dari seluruh jaringan komputer yang saling terhubung. Internet
berasal dari bahasa latin "inter" yang berarti "antara".
Internet merupakan jaringan yang terdiri dari milyaran komputer yang ada di
seluruh dunia.
Internet dan manusia
merupakan hal yang memiliki hubungan yang erat apalagi di era yang modern
seperti sekarang ini ,internet di pakai oleh hampir semua kalangan dan semua
lapisan masyarakat , dari anak-anak hingga orang dewasa mengenal dan
menggunakan internet, internet dapat menyediakan informasi untuk seluruh
bidang kehidupan. Salah satunya dalam bidang psikologi, saat ini internet
berakitan atau berhubungan cukup erat dengan bidang psikologi, dimana secara
psikis, pola piker masyarakat semakin maju, dan dengan semakin majunya
teknologi internet maka kedua hal tersebut menjadi berhubungan.
Di internet seseorang bisa
berubah 360 derajat dari kepribadian aslinya karena di internet seseorang bebas
berekspresi dan mengekspresikann diri mereka sendiri,tidak jarang kita temui
keluhan ,omelan ,makian bahkan amarah seseorang di sosial media mereka ,ini
menunjukan tingkat kebutuhan seseorang terhadapa internet itu semakin tinggi
,jadi internet bisa kita gunakan sebagai acuan untuk melihat seseorang secara
keseluruhan. Internet itu menjauhkan yang dekat namun mendekatkan yang jauh .
coba perhatikan jaman sekarang seseorang lebih suka berinteraksi dengan
handpone mereka di bandingkan berinteraksi langsung dengan orang disekitar
mereka .
B. Ruang
lingkup psikologi dan internet
Ruang lingkup psikologi antara
lain; Psikologi yang meneliti tingkah laku hewan dan Psikologi yang meneliti
tingkah laku manusia. Ruang lingkup internet antara lain; menghubungkan
komputer dan jaringan komputer yang berada di ratusan negara dan departemen
atau instansi, baik swasta maupun pemerintah. Melalui internet, siapa pun dapat
bebas mengakses berbagai macam informasi yang dapat diakses, dapat berupa teks,
grafik, suara, maupun video.
C. Penggunaan
Internet di dunia Psikologi
Penggunaan internet dalam
psikologi antara lain untuk memberikan kemudahan dalam penyelenggaraan
pendidikan psikologi,dengan mengunduh materi atau informasi yang berkaitan
dengan mata pelajaran yang berhubungan dengan psikologi, karena saat ini
banyak orang yang lebih memilih mencari informasi melalui internet ketimbang
harus membeli sebuah buku yang harganya lumayan mahal, padahal ada media
internet yang senantiasa tersedia secara cuma-Cuma untuk memperoleh
informasi-informasi tersebut, internet juga dapat membantu penyempurnaan bahan
atau materi yang terdapat pada mata kuliah psikologi, dan dengan segala
perangkatnya yang dapat menyempurnakan penelitian yang berhungan dengan studi
psikologi. Selain itu melalui internet pula dapat diperoleh jurnal-jurnal yang
berhubungan dengan ilmu psikologi.
D. Dampak Psikologi
bagi pengguna Internet
Dampak penggunaan Internet itu tergantung dari si pengguna
yang memanfaatkan dan yang menggunakan internet itu sendiri. Tidak hanya dampak
negative yang mungkin lebih mendominasi dari penggunaan internet ini, tapi juga
ada dampak positifnya. Namun yang akan kita bahas kali ini adalah dampak
negative dari penggunaan internet.
Dampak negativenya adalah sebagai berikut :
a)
Dampak pada perkembangan fisik.
Interaksi remaja dengan internet
banyak mengurangi aktivitas gerak karena konsep dari internet adalah memudahkan
kehidupan manusia sehingga akan banyak mengurangi dalam bergerak. Saat ini
dalam beraktivitas para remaja sudah banyak menggunakan perantara internet.
Hal tersebut menyebabkan
perkembangan fisik remaja yang terlalu dipapar oleh internet banyak mengalami
physical decline. Contohnya problem visual seperti kelelahan mata, sakit kepala
bahkan penglihatan kabur karena remaja lebih rentan daripada orang dewasa
terhadap cahaya dan radiasi yang dipancarkan dari perangkat internet. Selain
itu obesitas juga kasus yang sering terjadi akibat berkurangnya aktivitas
fisik. Obesitas pada remaja dapat memicu terjadinya ketidakseimbangan hormonal
dan metabolism yang akan menggiring terjadinya serangan jantung premature.
b)
Dampak pada perkembangan emosi dan sosial.
Pada remaja, perkembangan emosi
tidak lepas dari interaksinya dengan lingkungan sosial. Bila lingkungan sosial
yang ada di sekeliling remaja berupa lingkungan sosial yang "virtual"
dan tidak pada kenyataannya, maka perkembangan emosi remaja juga cenderung
tidak adekuat karena umpan balik dari lingkungan virtual dapat diatur sesuai
kehendak individu sedangkan umpanbalik dari lingkungan nyata belum tentu sesuai
dengan kehendak individu. Sehingga individu harus mengembangkan keterampilan
sosial dan emosi untuk mengatasinya.
Saat ini telah dikembangkan
berbagai jejaring sosial yang dapat mendukung terciptanya suatu lingkungan
sosial "virtual". Pada remaja, pengaruh negatif dari jejaring sosial
ini dapat dilihat dari beberapa hal sebagai berikut :
c)
Cyber-Bullying.
Para remaja belum cukup matang
untuk memahami dampak dari informasi yang dimunculkan dalam jejaring sosial
sehingga banyak terjadi kasus perkelahian yang dimulai dari komentar atau
status namun dianggap ejekan (bullying) melalui jejaring sosial.
d)
Stranger-Danger.
Para remaja sering masih kurang
"aware" terhadap bahaya dari orang yang tak dikenal atau yang
mengenal mereka namun memalsukan identitasnya dalam jejaring sosial. Menurut
Pew Research Center, "32% dari remaja online telah dihubungi oleh seseorang
yang tidak ada hubungannya dengan mereka dan 7% dari remaja online tersebut
mengatakan mereka merasa takut atau tidak nyaman sebagai akibat dari kontak
dengan orang yang tak dikenal secara online.
e)
Cyber-Stalking.
Kejujuran remaja dalam jejaring
sosial seperti melakukan posting tentang bagaimana rumah mereka, dimana sekolah
mereka, menyebabkan orang asing yang berniat jahat sangat mudah untuk
membuntuti dan bahkan membujuk mereka untuk bertemu muka dan akhirnya bisa
melakukan tindakan kejahatan kepada mereka.
Beberapa kondisi emosi yang memungkinkan untuk berkembang
menjadi suatu addiction terhadap internet, antara lain:
f)
Kecemasan,
Bila internet digunakan untuk
mengalihkan perhatian dari kecemasan maka justru akan beresiko individu untuk
tidak mengatasi kecemasannya dan setiap saat mengalihkannya pada komputer yang
dapat mengakibatkan kecanduan.
g)
Depresi,
Internet dapat mengalihkan
sementara dari depresi (terutama banyak website yang memberikan informasi
tentang mengatasi depresi) namun bila digunakan tanpa kontrol justru tanpa
disadari akan makin menyebabkan isolasi dari lingkungan yang akan menambah
depresi. Selain aspek emosi yang dapat menimbulkan kecenderungan addiction,
internet dapat berdampak pada perilaku kurang sabar pada remaja karena internet
cenderung membuat segala sesuatu menjadi lebih mudah dan instant sehingga
secara emosi para remaja menjadi tidak terbiasa untuk bersabar.
h)
Permainan komputer (PC Game).
Permainan komputer saat ini
mendominasi pasar internasional. Terlepas dari fungsi awalnya sebagai hiburan,
kini PC Game telah menjadi obyek bisnis yang sangat menguntungkan. Di balik
keuntungan besar dari bisnis ini, permainan game komputer juga memiliki efek
negatif bagi para pengguna. Terjadi perubahan sikap dalam diri maniak permainan
komputer, khususnya permainan berbau kekerasan dan senjata.
i)
Pornografi
Banyak yang menganggap bahwa
internet identik dengan pornografi, menurut saya hal tersebut memang
tidak salah, melihat fungsi internet sendiri dapat digunakan untuk kegiatan
yang sifatnya porngrafi.seperti melihat video tentang hal-hal yang berbau
pornografi dll.
j)
Mengabaikan kehidupan social.
Adakalanya seseorang yang telah
kecanduan internet, bisa saja menghiraukan social disekelilingnya, orang
tersebut bisa terpaku seharian di internet tanpa tahu apa yang ada di
lingkunagnnya, hal ini memang cukup berbahaya jika terjadi, untuk itulah jia
anda seorang netter, sebisa mungkin luangkan waktu untuk sekedar berbincang
masyrakatsekitar.
k)
Kecanduan internet
Internetpun bisa menyebabkan
ketergantungan (hal ini biasa terjadi ketika seseorang telah sangat suka
terhadap jejaring social ataupun game online ) hingga mengakibatkan lupa waktu
dalam kehidupannya.
Saran saya dalam menggunakan
internet pada jaman sekarang sangatlah dibutuhkan Peran orang tua sebagai
pendamping. kondisikan bahwa masuk ke situs negatif (konten porno/kekerasan)
itu sesuatu yang tabu, sehingga penggunaan komputer harus terbuka dan orang tua
harus bisa melihat. Sebaiknya Tentukan waktu online bersama. Orang tua dan anak
bersama-sama duduk di komputer, berdiskusi tentang berbagai informasi dari
internet. Lalu adanya Pembatasan waktu browsing. Biasakan anak untuk disiplin
mematuhi batasan waktu menggunakan internet. Hindari anak duduk didepan
komputer hingga larut malam. Harus lebih dewasa dan berfikir panjang jika
menggunakan internet,agar tidak merusak pikiran kita di masa depan. Dan agar
jadi penerus Bangsa yang baik di era globalisasi saat ini.
Sumber:
http://nyurian.wordpress.com/2008/09/22/pencegahan-dampak-negatif-internet/
ijin share yah kakak
BalasHapusperbedaan tepung kanji dan tapioka