Sabtu, 01 Oktober 2016

PSIKOLOGI DAN INTERNET

A.  Apa itu Psikologi dan Internet?
Psikologi adalah sebuah bidang ilmu pengetahuan dan ilmu terapan yang mempelajari mengenai perilaku dan fungsi mental manusia secara ilmiah.
Interconnection network (internet) adalah sistem global dari seluruh jaringan komputer yang saling terhubung. Internet berasal dari bahasa latin "inter" yang berarti "antara". Internet merupakan jaringan yang terdiri dari milyaran komputer yang ada di seluruh dunia.
Internet dan  manusia merupakan  hal yang memiliki hubungan yang erat apalagi di era yang modern seperti sekarang ini ,internet di pakai oleh hampir semua kalangan dan semua lapisan  masyarakat , dari anak-anak hingga orang dewasa mengenal dan menggunakan  internet, internet dapat menyediakan informasi untuk seluruh bidang kehidupan. Salah satunya dalam bidang psikologi, saat ini internet berakitan atau berhubungan cukup erat dengan bidang psikologi, dimana secara psikis, pola piker masyarakat semakin maju, dan dengan semakin majunya teknologi internet maka kedua hal tersebut menjadi berhubungan.
Di internet seseorang bisa berubah 360 derajat dari kepribadian aslinya karena di internet seseorang bebas berekspresi dan mengekspresikann diri mereka sendiri,tidak jarang kita temui keluhan ,omelan ,makian bahkan amarah seseorang di sosial media mereka ,ini menunjukan tingkat kebutuhan seseorang terhadapa internet itu semakin tinggi ,jadi internet bisa kita gunakan sebagai acuan untuk melihat seseorang secara keseluruhan. Internet itu menjauhkan yang dekat namun mendekatkan yang jauh . coba perhatikan jaman sekarang seseorang lebih suka berinteraksi dengan handpone mereka di bandingkan berinteraksi langsung dengan orang disekitar mereka .

B.  Ruang lingkup psikologi dan internet
Ruang lingkup psikologi antara lain; Psikologi yang meneliti tingkah laku hewan dan Psikologi yang meneliti tingkah laku manusia. Ruang lingkup internet antara lain; menghubungkan komputer dan jaringan komputer yang berada di ratusan negara dan departemen atau instansi, baik swasta maupun pemerintah. Melalui internet, siapa pun dapat bebas mengakses berbagai macam informasi yang dapat diakses, dapat berupa teks, grafik, suara, maupun video.
C.  Penggunaan Internet di dunia Psikologi
Penggunaan internet dalam psikologi antara lain untuk memberikan kemudahan dalam penyelenggaraan pendidikan psikologi,dengan mengunduh materi atau informasi yang berkaitan dengan mata pelajaran yang  berhubungan dengan psikologi, karena saat ini banyak orang yang lebih memilih mencari informasi melalui internet ketimbang harus membeli sebuah buku yang harganya lumayan mahal, padahal ada media internet yang senantiasa tersedia secara cuma-Cuma untuk memperoleh informasi-informasi tersebut, internet juga dapat membantu penyempurnaan bahan atau materi yang terdapat pada mata kuliah psikologi, dan dengan segala perangkatnya yang dapat menyempurnakan penelitian yang berhungan dengan studi psikologi. Selain itu melalui internet pula dapat diperoleh jurnal-jurnal yang berhubungan dengan ilmu psikologi.
D.  Dampak Psikologi bagi pengguna Internet
Dampak penggunaan Internet itu tergantung dari si pengguna yang memanfaatkan dan yang menggunakan internet itu sendiri. Tidak hanya dampak negative yang mungkin lebih mendominasi dari penggunaan internet ini, tapi juga ada dampak positifnya. Namun yang akan kita bahas kali ini adalah dampak negative dari penggunaan internet.
Dampak negativenya adalah sebagai berikut :


a)    Dampak pada perkembangan fisik.
Interaksi remaja dengan internet banyak mengurangi aktivitas gerak karena konsep dari internet adalah memudahkan kehidupan manusia sehingga akan banyak mengurangi dalam bergerak. Saat ini dalam beraktivitas para remaja sudah banyak menggunakan perantara internet.
Hal tersebut menyebabkan perkembangan fisik remaja yang terlalu dipapar oleh internet banyak mengalami physical decline. Contohnya problem visual seperti kelelahan mata, sakit kepala bahkan penglihatan kabur karena remaja lebih rentan daripada orang dewasa terhadap cahaya dan radiasi yang dipancarkan dari perangkat internet. Selain itu obesitas juga kasus yang sering terjadi akibat berkurangnya aktivitas fisik. Obesitas pada remaja dapat memicu terjadinya ketidakseimbangan hormonal dan metabolism yang akan menggiring terjadinya serangan jantung premature.

b)   Dampak pada perkembangan emosi dan sosial.
Pada remaja, perkembangan emosi tidak lepas dari interaksinya dengan lingkungan sosial. Bila lingkungan sosial yang ada di sekeliling remaja berupa lingkungan sosial yang "virtual" dan tidak pada kenyataannya, maka perkembangan emosi remaja juga cenderung tidak adekuat karena umpan balik dari lingkungan virtual dapat diatur sesuai kehendak individu sedangkan umpanbalik dari lingkungan nyata belum tentu sesuai dengan kehendak individu. Sehingga individu harus mengembangkan keterampilan sosial dan emosi untuk mengatasinya.

Saat ini telah dikembangkan berbagai jejaring sosial yang dapat mendukung terciptanya suatu lingkungan sosial "virtual". Pada remaja, pengaruh negatif dari jejaring sosial ini dapat dilihat dari beberapa hal sebagai berikut :


c)    Cyber-Bullying.
Para remaja belum cukup matang untuk memahami dampak dari informasi yang dimunculkan dalam jejaring sosial sehingga banyak terjadi kasus perkelahian yang dimulai dari komentar atau status namun dianggap ejekan (bullying) melalui jejaring sosial.

d)   Stranger-Danger.
Para remaja sering masih kurang "aware" terhadap bahaya dari orang yang tak dikenal atau yang mengenal mereka namun memalsukan identitasnya dalam jejaring sosial. Menurut Pew Research Center, "32% dari remaja online telah dihubungi oleh seseorang yang tidak ada hubungannya dengan mereka dan 7% dari remaja online tersebut mengatakan mereka merasa takut atau tidak nyaman sebagai akibat dari kontak dengan orang yang tak dikenal secara online.

e)   Cyber-Stalking.
Kejujuran remaja dalam jejaring sosial seperti melakukan posting tentang bagaimana rumah mereka, dimana sekolah mereka, menyebabkan orang asing yang berniat jahat sangat mudah untuk membuntuti dan bahkan membujuk mereka untuk bertemu muka dan akhirnya bisa melakukan tindakan kejahatan kepada mereka.

Beberapa kondisi emosi yang memungkinkan untuk berkembang menjadi suatu addiction terhadap internet, antara lain:

f)    Kecemasan,
Bila internet digunakan untuk mengalihkan perhatian dari kecemasan maka justru akan beresiko individu untuk tidak mengatasi kecemasannya dan setiap saat mengalihkannya pada komputer yang dapat mengakibatkan kecanduan.
g)   Depresi,
Internet dapat mengalihkan sementara dari depresi (terutama banyak website yang memberikan informasi tentang mengatasi depresi) namun bila digunakan tanpa kontrol justru tanpa disadari akan makin menyebabkan isolasi dari lingkungan yang akan menambah depresi. Selain aspek emosi yang dapat menimbulkan kecenderungan addiction, internet dapat berdampak pada perilaku kurang sabar pada remaja karena internet cenderung membuat segala sesuatu menjadi lebih mudah dan instant sehingga secara emosi para remaja menjadi tidak terbiasa untuk bersabar.

h)   Permainan komputer (PC Game).
Permainan komputer saat ini mendominasi pasar internasional. Terlepas dari fungsi awalnya sebagai hiburan, kini PC Game telah menjadi obyek bisnis yang sangat menguntungkan. Di balik keuntungan besar dari bisnis ini, permainan game komputer juga memiliki efek negatif bagi para pengguna. Terjadi perubahan sikap dalam diri maniak permainan komputer, khususnya permainan berbau kekerasan dan senjata.

i)     Pornografi
Banyak yang menganggap bahwa internet identik dengan pornografi, menurut saya  hal tersebut memang tidak salah, melihat fungsi internet sendiri dapat digunakan untuk kegiatan yang sifatnya porngrafi.seperti melihat video tentang hal-hal yang berbau pornografi dll.

j)    Mengabaikan kehidupan social.
Adakalanya seseorang yang telah kecanduan internet, bisa saja menghiraukan social disekelilingnya, orang tersebut bisa terpaku seharian di internet tanpa tahu apa yang ada di lingkunagnnya, hal ini memang cukup berbahaya jika terjadi, untuk itulah jia anda seorang netter, sebisa mungkin luangkan waktu untuk sekedar berbincang masyrakatsekitar.
k)   Kecanduan internet
Internetpun bisa menyebabkan ketergantungan (hal ini biasa terjadi ketika seseorang telah sangat suka terhadap jejaring social ataupun game online ) hingga mengakibatkan lupa waktu dalam kehidupannya.



Saran saya dalam menggunakan internet pada jaman sekarang sangatlah dibutuhkan Peran orang tua sebagai pendamping. kondisikan bahwa masuk ke situs negatif (konten porno/kekerasan) itu sesuatu yang tabu, sehingga penggunaan komputer harus terbuka dan orang tua harus bisa melihat. Sebaiknya Tentukan waktu online bersama. Orang tua dan anak bersama-sama duduk di komputer, berdiskusi tentang berbagai informasi dari internet. Lalu adanya Pembatasan waktu browsing. Biasakan anak untuk disiplin mematuhi batasan waktu menggunakan internet. Hindari anak duduk didepan komputer hingga larut malam. Harus lebih dewasa dan berfikir panjang jika menggunakan internet,agar tidak merusak pikiran kita di masa depan. Dan agar jadi penerus Bangsa yang baik di era globalisasi saat ini.

Sumber:




1 komentar: