Rabu, 20 Desember 2017

KURIKULUM BERDIFFERENSIASI UNTUK ANAK BERBAKAT

  • ·         Pengertian

Istilah diferensiasi dalam pengertian kurikulum menunjuk pada kurikulum yang tidak berlaku umum, melainkan dirancang khusus untuk kebutuhan tumbuh kembang bakat tertentu. Kurikulum berdiferensiasi (differ-rentiation instruction) adalah kurikulum pembelajaran yang memperhatikan perbedaan-perbedaan individual anak. Walaupun model pengajaran ini memperhatikan atau berorientasi pada perbedaan-perbedaan individual anak, namun tidak berarti pengajaran harus berdasarkan prinsip satu orang guru dengan satu orang murid. Kurikulum berdiferensiasi bertujuan untuk menampung pendidikan berbagai kelompok belajar, termasuk kelompok siswa berbakat. Melalui program khusus, siswa berbakat akan memperoleh pengayaan dari materi pelajaran, proses belajar dan produk belajar.
Kurikulum berdiferensiasi juga memberikan pengalaman belajar berupa dasar-dasar keterampilan, pengetahuan, pemahaman, serta pembentukan sikap dan nilai yang memungkinkan anak didik berfungsi sesuai dengan tuntutan masyarakat atau jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Kurikulum berdiferensiasi dikembangkan berdasarkan dari teori spesialisasi berlahan otak (hemisphere specialization), terutama bagi pengembangan belahan otak kanan yang memerlukan rancangan pengalaman belajar untuk pengembangan yang lebih optimal (Kitano & Kirby dalam Semiawan, C, 1992). Kurikulum berdiferensiasi bagi anak berbakat merupakan suatu rancangan jangka panjang dalam pengembangan pendidikan anak berbakat dengan konsiderasi terhadap berbagai kondisinya (Semiawan, C, 1996).

  • ·         Penerapan Kurikulum berdiferensiasi

Bagaimana kurikulum dapat dideferensiasi untuk siswa berbakat ?

ü  Materi (konten) yang di percepat atau yang lebih maju
ü  Pemahaman yang lebih majemuk dari generalisasi , asas, teori, dan struktur dari bidang materi
ü  Bekerja dengan konsep dan proses pemikiran yang abstrak
ü  Tingkat dan jenis sumber yang di guakan untuk memperoleh informasi dan keterampilan
ü  Waktu belajar untuk tugas rutin dapat di percepat, dan waktu untuk mendalamisuatu topik atau bidang dapat lebih lama
ü  Mencipta informasi dan/atau produk baru
ü  Memindahkan pembelajaran ke bidang bidang lain yang lebih menantang
ü  Pengembangan diri pertumbuhan pribadi dalam sikap, perasaan, dan apresiasi.
  ü Kemandirian dalam berfikir dan belajar.


  •  Kurikulum pembelajaran differensiasi

Program ini menawarkan serangkaian pilihan belajar pada berbakat dengan tujuan menggali dan mengarahkan pengajaran pada tingkat kesiapan, minat, dan profil belajar yang berbeda-beda.Kurikulum berdiferensiasi sangat penting ditekankan untuk anak berbakat. Kurikulum ini memiliki tiga level kurikulum yaitu:

ü  Prescribed Curriculum and Instruction.
o   Level pertama,  kurikulum yang dikembangkan oleh standard lokal dan tidak menyediakan kesempatan untuk strategi belajar yang cocok untuk berbakat.
ü  Teacher-Differentiated Curriculum.
o   Level kedua, guru memodifikasi kurikulum yang telah ada menjadi kurikulum yang menarik dan menantang untuk berbakat. Disini, murid tidak hanya dipandang sebagai seorang ‘murid’ saja, tetapi murid adalah pembelajar aktif.
ü  Learner-Differentiated Curriculum.
o   Level ketiga level tertinggi dimana murid berbakat dianggap sebagai “producers of knowledge”, bukan hanya “consumers of knowledge”. Level ini mendukung perkembangan self-discovery, self-esteem, kreativitas, dan otonomi. Selain perkembangan kognitif, pada level ini jug mengembangkan faktor sosial dan emosional murid.

Dalam kurikulum berdiferensiasi ini, guru menggunakan beberapa kegiatan, yaitu:
1.      Beragam cara agar dapat mengeksplorasi kurikulum
2.      Beragam kegiatan atau proses yang masuk akal sehingga dapat mengerti dan memiliki informasi dan ide
3.      Beragam pilihan dimana dapat mendemonstrasikan apa yang telah mereka pelajari.

  • ·         Modifikasi kurikulum

Maker (1982) menekankan bahwa kurikulum anak berbakat memerlukan modifikasi dalam empat bidang yaitu materi (konten)) yang di berikan, proses atau metode pembelajaran, produk yang di harapkan dari siswa , dan lingkungan belajar.
1.            Modifikasi konten kurikum
Ø  Guru dapat merencanakan untuk menyiapkan materi yang lebih kompleks, menyiapkan bahan yang leih canggih, atau mencari penempatan alternatif  bagi siswa.

2.            Modifikasi proses/metode pembelajaran
Ø  program yang menggunakan tehnik pertanyaan soal tingkat tinggi, simulasi, membuat kontrak belajar, emnggunakan mentor, buku buku yang sesuai dengan untuk siswa berbakat, dan pemecahan masalah masa depan.

3.            Modifikasi produk belajar
Ø  Produk belajar  siswa merupakan bidang lain yang dideferensiasikan untuk siswa berbakat di dalam kelas .keterampilan menampilkan produk divergen perlu di kembangkan  padasemua siswa.

4.            Memilih modifikasi yang sesuai
Ø  Memulai dengan membatasi pada salah satu bidang studi atau salah satu kelompok siswa yang minat atau kemampuannya setara
Ø  Buatlah bagan untuk mendaftar program yang hendak di selenggarakan dan modifikasi kurikuler yan dapat di gunakan untuk masing masing program.
Ø  Pikirkan gaya mengajar.
Ø  Pertimbangkan sumber sumber yang yang tersedia, bahan yag sudah ada di dalam kelas, orang orang yang dapat membantu, baik di sekolah maupun di dalam masyarakat.
Ø  Setiap program alternatif yang di mulai harus di beri kesempatan uantuk berkembang.

5.            Modififkasi lingkungan belajar
Ø Siswa menjadi mitra dalam membuat keputusan tentang kurikulum
Ø  Pola duduk yang memudahkan belajar 
Ø  Kegiatan dan kesibukan di dalam kelas
Ø  Rencana belajar yang di individualkan
Ø   Keputusan di buat oleh siswa dan siswa 

6.            Rencana kurikuler
Ø  Konten dapat di percepat, di padatkan, di perkaya dan di perluas, proses dapat di berakhir terbuka, berdasarkan penemuan, berpusat pada guru, atau berpusat pada siswa; produk yang konversional, tidak konvensional, dari kehidupan nyata sederhana atau majemuk.

7.            Makna dari kurikulum berdiferensiasi
Ø  Dengan mendiferensiasi siswa dapat memperoleh pembelajaran yang bermakna.


"Untuk melayani kebutuhan pendidikan anak berbakat perlu di usahakan pendidikan yang berdiferensiasi, ya itu yang memberi pengalaman pendidikan yang di sesuaikan dengan minat dan kemampuan intelektual, siswa" (Ward, 1980) 

 Sumber :
https://www.kartunet.com/kurikulum-berdiferensiasi-untuk-anak-berbakat-1245/
https://mellyhandayanicyrus.wordpress.com/2015/05/16/kurikulum-berdifferensiasi-untuk-anak-berbakat/
http://bamz616aulia.blogspot.co.id/2013/01/kurikulum-berdiferensiasi-untuk-anak.html
http://syaiful-plb-unm.blogspot.co.id/p/kurikulum-berdiferensiasi-untuk-anak.html



1 komentar: