Jumat, 01 Juli 2016

Perawatan Karang Gigi Pada Orang Dewasa

Karang Gigi Pada Orang Dewasa : Perawatan Karang Gigi Pada Orang Dewasa
Penampilan seseorang tidak hanya dilihat dari fisik luar saja, misalnya dari cara berpakaian, mengenakan sepatu,dan sebagainya. Tetapi penampilan dari dalam juga sangat perlu diperhatikan sebagai penunjang penampilan fisik dari luar. Yaitu ketika kita tersenyum. Akan lebih menyenangkan dan percaya diri, apabila gigi yang nampak terlihat bersih, putih dan sehat. Gigi yang sehat adalah gigi yang terbebas dari karang gigi. Karang gigi ini biasanya terjadi pada gigi orang dewasa.
Apa sih karang gigi itu? Istilah kedokterannya adalah kalkulus (setelah di indonesiakan). Karang gigi sebenarnya adalah endapan mineral, yang terjadi karena sisa makanan yang menempel pada plak yang terdapat pada enamel mahkota gigi yang tidak terbersihkan dengan baik. Di dalam mulut kita, terdapat kurang lebih 350 jenis kuman, baik dan tidak baik. Kuman yang tidak baik, “mengolah” sisa makanan yang ada, dengan bantuan air liur, dan mengubah konsistensi lapisan “lembut” plak menjadi keras. Biasanya karang gigi berwarna kuning keputihan, tetapi pada orang yang mempunyai kebiasaan buruk seperti merokok dan minum kopi yang terlalu banyak, warnanya bisa berubah menjadi kuning lebih kecoklatan.
Perawatan Karang Gigi Pada Orang Dewasa
Perawatan terhadap karang gigi orang dewasa tidak bisa dilakukan secara sendiri di rumah. Karena karang gigi terbentuk pada daerah yang “sulit” dibersihkan, yaitu daerah di antara gigi, leher gigi dekat gusi dan pada daerah di mana terdapat gigi bertumpuk. Oleh sebab itu anda harus mengunjungi dokter gigi. Alat perawatan karang gigi, adalah scaler dan nama perawatan karang gigi disebut dengan skaling. Yaitu penghilangan jaringan penyakit seperti kalkulus dan lainnya. Alat scaler tersebut ada 3 macam, antara lain :
- manual
- supersonik
- ultrasonik
Alat ini lebih populer saat ini karena lebih cepat, mudah, dan meminimalisasi rasa nyeri saat pembersihan karang gigi pada orang dewasa. Apabila anda ingin merawat gigi agar terhindar dari karang gigi, bisa mencoba saran sebagai berikut :
- Membersihkan dengan sikat gigi menggunakan teknik dan frekuensi yang tepat
- Menggunakan dental floss (benang gigi) untuk pembersihan mekanis tambahan bagi gigi-gigi yang berjejal, yang tidak dapat dijangkau oleh sikat gigi.
- Menggunakan obat kumur sebagai antibakteri bagi rongga mulut (penggunaan dan dosisnya dapat dilihat pada petunjuk kemasan obat kumur)
- Mengkonsumsi buah yang banyak mengandung vitamin c (misalnya buah kiwi dan stroberi) untuk menjaga kesehatan gusi.
- Mengkonsumsi sayuran hijau yang mengandung serat untuk pembersihan gigi secara alami
- Hindari kebiasaan buruk seperti merokok, dan kurangi kebiasaan minum teh atau kopi.
- Melakukan pemeriksaan kesehatan gigi ke dokter gigi secara rutin (biasanya 6 bulan sekali, tetapi setiap individu berbeda-beda kebutuhannya).


Nutrisi Yang Baik Penting Untuk Kesehatan Mulut Yang Baik

Kesehatan Mulut adalah istilah yang digunakan untuk merujuk pada kesehatan rongga mulut. Ini termasuk gigi, gusi dan lidah. Kesehatan mulut yang buruk dapat disebabkan oleh luka, infeksi jamur, sariawan, sindrom mulut kering dan kanker  mulut.
Namun, terkadang penyebab  utama dari kesehatan mulut yang buruk bukanlah penyakit berat tetapi hanya pola kebersihan mulut yang buruk, dan kebersihan mulut yang buruk ini pada gilirannya menyebabkan kesehatan mulut yang buruk pula. Nutrisi yang baik tidak hanya membuat kita sehat dan karenanya mencerminkan kesehatan mulut kita, tetapi juga menghasilkan kesehatan mulut yang baik.  Kekurangan Vitamin A dapat menyebabkan gusi bengkak, gusi berdarah dan penyakit gusi lainnya.  Kalsium dan Vitamin D membantu menjaga kesehatan gigi yang kuat juga. Kalsium dan Vitamin D akan diserap pada gigi dan karenanya memberikan kekuatan pada gigi. Tembaga, Seng, Besi, Yodium dan Kalium juga merupakan mineral penting yang baik bagi kesehatan mulut. Ini bekerja dengan kalsium dan fosfor dan mencegah kerusakan gigi juga.
Diet dan Kesehatan Mulut – Makanan Yang Boleh Dimakan Dan Yang Harus Dihindari
Apa yang Anda masukkan ke dalam mulut Anda pasti memberi efek pada gigi Anda. Ada berbagai cara di mana nutrisi mempengaruhi mulut dan gigi. Makanan kaya kalsium dan fosfor baik untuk gigi Anda. Makanan kaya omega-3 dan asam lemak juga akan membantu untuk meningkatkan kesehatan mulut Anda. Makanan dan minuman yang meningkatkan produksi air liur baik untuk kesehatan mulut Anda. Air liur bekerja secara alami menetralkan asam yang meningkatkan kerusakan gigi dan pembusukan. Selain itu juga membantu membersihkan partikel makanan kecil yang menempel di gigi Anda. Semua jenis makanan manis harus dihindari untuk kesehatan mulut yang baik serta mencegah produksi asam dan kerusakan makanan dan pembusukan.
Stres dan Kesehatan Mulut
Mulut kering, kebiasaan kertak atau mengeretak gigi (tooth grinding/bruxism) sering dikaitkan dengan stres. pengabaian kesehatan mulut, dari mulai menghindari pemeriksaan gigi, sampai melewatkan kegiatan menjaga kebersihan mulut yang sederhana seperti flossing dan menyikat gigi dpat dipicu oleh stress. Stres dapat mengubah sikap kita terhadap kesehatan gigi. Stres berarti pola makan yang buruk. Stres dan dampaknya pada kesehatan mulut dan kesehatan secara umum bisa menjadi serius dan mengancam jiwa, karenanya penting untuk mencoba tips-tips sederhana tentang bagaimana menjaga kesehatan mulut dan gigi Anda.



Kesehatan Gigi dan Mulut Anak serta Permasalahannya

Anak-anak merupakan golongan orang yang memiliki banyak permasalahan kesehatan. Dari mulai masalah kesehatan gigi dan mulut hingga ke tubuh bagian dalam. Hal yang harus diingat, jangan pernah menyepelekan sekecil apapun yang berhubungan dengan kesehatan anak. Bisa jadi, hal yang asalnya kecil menjadi serius di kemudian hari.
Kesehatan gigi dan mulut anak serta permasalahannya juga jangan luput dari perhatian. Hal-hal yang menyangkut kesehatan gigi dan mulut anak serta permasalahannya banyak yang berhubungan dengan sesuatu yang serius.
Berikut ini adalah hal-hal yang menyangkut kesehatan gigi dan mulut anak serta permasalahannya yang banyak terjadi dalam kehidupan sehari-hari.
·         Tumbuh gigi
Tumbuh gigi dimulai saat bayi, yaitu sejak mereka mengenal makanan padat (semipadat) pertama. Di sini, makanan padat(semipadat) menjadi perangsang tumbuhnya gigi. Ini merupakan persiapan bagi bayi dalam menghadapi fase kehidupan berikutnya.
Gigi-gigi yang tumbuh semasa bayi (gigi primer) disebut sebagai gigi susu. Jumlah total gigi susu ini adalah 20 yang terbagi menjadi 4 gigi seri atas, 4 gigi seri bawah, 2 gigi taring atas, 2 gigi taring bawah, 4 geraham atas, dan 4 geraham bawah.
·         Gigi copot
Gigi copot adalah fase dalam pertumbuhan gigi. Fase ini merupakan persiapan bagi gigi baru (gigi sekunder) yang permanen untuk digunakan hingga mereka dewasa.
·         Kerusakan gigi
Kerusakan gigi hampir terjadi pada semua anak. Kerusakan ini di antaranya adalah susunan gigi yang tidak rata, gigi berlubang, karies, dan warna gigi yang tidak putih. Penyebabnya adalah penggunaan botol susu dan empeng; konsumsi gula berlebih; kurangnya perawatan gigi; hingga penggunaan obat (antibiotik) tertentu.
·         Sakit gigi
Sakit gigi adalah imbas dari kerusakan gigi. Sakit gigi pada anak-anak yang paling banyak terjadi adalah gigi berlubang. Di sini terjadi kontak makanan dengan saraf gigi yang terekspos ke luar akibat lapisan dentin gigi yang rusak.
·         Perawatan gigi
Perawatan gigi pada anak sering kali terabaikan. Anggapan gigi susu yang akan diganti gigi permanen membuat gigi susu tidak dianggap penting. Jadinya, hal-hal seperti menggosok gigi dan kunjungan ke dokter gigi jarang bahkan tidak dilakukan.
·         Masalah gigi dan mulut yang lainnya
Permasalahan gigi dan mulut lainnya yang terjadi pada anak misalnya saja kebiasaan mengisap jempol, menggigit-gigit kuku, mengisap bibir, memain-mainkan air ludah, dan masih banyak lagi.

Itulah beberapa hal mengenai kesehatan gigi dan mulut anak serta permasalahannya yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari.


5 Hal Tentang Tidur Bayi Baru Lahir

Bayi baru lahir memiliki ritme tidur yang unik. Berikut adalah 5 hal tentang tidur bayi baru lahir dan sangat penting untuk diperhatikan.

1.  Tidur sepanjang hari dan begadang semalaman atau sebaliknya
Beberapa bayi baru lahir memiliki ritme tidur yang berlawanan dengan ritme tidur orang dewasa yaitu tidur sepanjang hari dan mengajak untuk begadang sepanjang malam. Namun ada juga bayi yang memiliki ritme tidur sama dengan ritme tidur orang dewasa, terjaga di siang hari dan tidur semalaman. Yang juga membedakan tidur pada tiap bayi baru lahir adalah ada yang dapat menenangkan dirinya sendiri ketika tiba-tiba terjaga dan dapat kembali tidur dengan sendirinya, ada pula yang menjadi rewel dan membutuhkan bantuan orang lain untuk kembali membuatnya tertidur.
2.  Bayi baru lahir memiliki kepribadian tidur berbeda-beda
Beberapa bayi mengalami kesulitan mengawali tidur, namun ada juga yang terlelap dengan mudahnya.
3.  Tidur bayi baru lahir sifatnya tidak menentu dan tidak terduga
Bayi baru lahir tidur selama 14 – 20 jam dalam sehari. Kebanyakan tidur bayi baru lahir tidak berlangsung lebih dari 2 – 4 jam dalam sekali tidurnya, baik itu siang ataupun malam. Fase tidur beberapa di antaranya malah lebih singkat lagi, sekitar 20 – 40 menit saja. Tidur singkat ini biasanya terjadi saat bayi merasa tidak nyaman dengan posisi tidurnya sedangkan dia belum bisa mengubah posisinya sendiri.
4.  Bayi baru lahir tidak membutuhkan suasana tenang untuk tidur
Bayi baru lahir dapat tertidur pulas di tengah suasana ramai. Hal ini tidaklah mengejutkan mengingat selama di dalam kandungan bayi terbiasa mendengar suara detak jantung  dan suara sistem pencernaan ibunya yang notabene cukup keras bagi pendengaran bayi.
5.  Bayi baru lahir tidak membutuhkan barang tambahan sebagai teman tidur
Bantal tambahan, selimut-selimut tebal, bantalan pelindung samping box bayi sebenarnya tidak terlalu diperlukan sebagai teman tidur bayi. Barang-barang tambahan tersebut bahkan terkadang dapat pula membahayakan keselamatan bayi. Akan lebih baik bila bayi tidur dengan pakaian yang tepat dan nyaman dikenakan, di atas tempat tidur dengan sprei sesuai ukuran tempat tidur dan terpasang rapi. Dengan demikian risiko bayi tergulung dapat diminimalisir.


Tips Memilih Musik untuk Bayi

Banyak orang yang meyakini bahwa musik mampu mengembangkan kecerdasan yang dimiliki oleh seorang anak mulai di dalam kandungan. Namun apakah benar hal tersebut sudah terbukti secara nyata ataukah masih hanya berdasarkan hipotesis semata? Lalu bagaimana tips memilih musik untuk bayi ?
Kecerdasan  atau itelegensi yang dimiliki oleh manusia adalah suatu hal yang kompleks dan rumit sekali. Hingga saat ini masih belum ditemukan sebuah penelitian yang mampu membuktikan secara langsung bahwa musik mampu merangsang perkembangan dari otak janin sehingga memiliki nilai IQ yang sangat tinggi. Kecerdasan yang dimiliki oleh seorang anak dipengaruhi oleh gen yang diberikan oleh orang tuanya. Secara persentase maka pengaruh dari gen orang tua terhadap kecerdasan yang dimiliki oleh seorang anak adalah 60-80% saja. Namun, seorang anak yang memiliki kebiasaan mendengarkan musik maka akan cenderung menjadi seorang anak yang sangat tenang. Ketenangan tersebut akan membuatnya menjadi seorang anak yang mudah sekali tidur. Di saat tidur inilah otak akan berkembang dengan cukup baik. Jadi secara tidak langsung perkembangan sel saraf otak pada anak juga dipengaruhi oleh musik.
Musik merupakan alunan suara yang enak untuk didengarkan. Oleh karena itu, memilih musik tidak ada bedanya dengan memilih sebuah suara. Berikut adalah beberapa tips memilih musik untuk bayi :

Pilih yang monoton, rendah, dan mendengung.Jenis suara yang seperti ini, bagi bayi adalah memiliki kesamaan dengan apa yang telah dinikmati bagi selama ia di dalam rahim. dan tentunya, hal ini akan membuat bayi merasa tenang dan rileks dari segala hal.
Pilih musik yang disukai bayi. Ibu sebagai orang yang paling dekat dengan bayi haruslah dapat untuk mengamati apa yang disuka dan tak disuka oleh si bayi, termasuk dalam hal musik. Musik yang disuka bisa jadi berasal dari suara yang sederhana namun menarik perhatian si bayi.
Jauhi yang tidak disukainya. Suara yang keras, bising dan menganggu bisa saja harus dihindarkan dari si bayi karena dapat menimbulkan rasa tidak nyaman.

Tips memilih musik untuk bayi di atas dapat dikembangkan dan disesuaikan dengan keadaan dari masing-masing bayi. Semoga bermanfaat



Tingkatkan Kecerdasan Bayi dengan Bermain



Bermain merupakan suatu hal yang menyenangkan dan disukai anak, bahkan saat masih bayi. Ternyata bermain selain membuat anak senang dan bahagia juga mampu mengasah kemampuan baik motorik maupun kognitifnya. Permainan yang melibatkan emosi dan hubungan sosial juga dapat merangsang kemampuan afektif anak.  Ayo tingkatkan kecerdasan bayi dengan bermain.

Pesan di atas bukan sekedar kampanye untuk para bapak dan ibu yang masih memiliki bayi. Namun memang kenyataannya benar bahwa kecerdasan anak  dapat dipacu salah satunya adalah dengan cara bermain. Di dalam dunia permainan, anak dilatih untuk melakukan kreativitas, mengasah otak untuk berpikir, melatih keterampilan motorik anak. Misalnya bayi yang usianya masih muda alat permainan yang berwarna warni akan melatih kemampuan bayi memilah warna, menatap benda serta menyaksikan pergerakan benda. Selain itu bentuk mainan yang menarik dapat menambah daya imaginasi bayi.
Permainan yang tidak menggunakan alat seperti menirukan ibu berbicara, bertepuk tangan, ciluk ba, juga memberikan stimulasi bagi anak untuk dapat melakukan aktivitas tertentu, meniru, berbicara dan memberikan respon sosial. Bermain berkelompok dapat meningkatkan kemampuan anak memimpin, berkomunikasi serta menyelesaikan sebuah masalah.

Kadang orang tua khawatir jika anak terlalu banyak bermain maka akan terjadi kelelahan dan sulit tidur. Mekanisme tubuh anak masih serba otomatis, tidak seperti orang tua yang dapat dipaksakan untuk melakukan aktivitas yang berlebih. Bayi tidak akan kelelahan, karena secara otomatis bayi akan rewel  ketika mengantuk dan respon rewel sudah dapat ditangkap bahwa bayi ingin beristirahat. Jadi ketika bayi masih bahagia bermain sebaiknya tidak dihentikan. Tingkatkan kecerdasan bayi dengan bermain dan anda akan lihat perbedaan antara anak yang tidak pernah bermain dan anak yang diberi mainan edukasi sejak kecil.

Respon anak ketika bermain bermacam-macam. Ada anak yang secara eksploratif sangat bersemangat terhadap mainannya, namun ada anak yang kurang respek terhadap mainan yang diberikan kepadanya. Orang tua tidak perlu mencemooh, kesal atau sedih. Anak yang tidak bereaksi ketika bermain bisa jadi sedang menganalisis mainan tersebut dengan caranya sendiri. Dan orang tua juga perlu mengajari bagaimana cara memperlakukan mainannya, meskipun demikian kreativitas anak dapat diasah dengan cara memperlakukan mainan sesuai keinginan sang anak. Sekali lagi, marilah tingkatkan kecerdasan bayi dengan bermain.



Melatih Percaya Diri Si Kecil Sejak Bayi


Anak merupakan cerminan dari orang tuanya. Jika kita ingin melihat bagaimana orang tuanya maka bisa dilihat dari anaknya. Sebagian orang tua sering merasa acuh terhadap masalah yang dihadapi oleh anaknya termasuk masalah percaya diri yang masih kurang. Sebenarnya kita sebagai orang tua bisa melatih percaya diri sejak dini, bahkan saat masih bayi.
Kebiasaan yang bisa dinilai buruk bagi perkembangan buah hati dalam masalah kepercayaan diri adalah adanya sikap pembiaran dari orang tua terhadap masalah tersebut. Menjadi orang tua memang tidak mudah atau gampang. Kita perlu sebuah kerja keras jika memang menginginkan yang terbaik bagi perkembangannya.

Kita tahu bahwa kurangnya percaya diri dapat menghambat perkembangan si kecil. Ketika dia seharusnya bermain dengan temannya maka yang dilakukannya hanyalah bersembunyi di balik tubuh ibunya ataupun hanya diam duduk saja dan tidak melakukan apa-apa. Si kecil baru berani melakukan kegiatan atau terlihat antusias dalam bermain manakala berada di rumah. 
Tentu sebagai orang tua kita tidak ingin melihatnya tumbuh menjadi “jago di kandang saja”. Membiarkannya untuk mampu bermain dan menjelajahi berbagai hal demi memuaskan rasa ingin tahunya akan mampu membuatnya menjadi seorang yang kreatif dan cerdas. Oleh karena itu, orang tua harus melatih kepercayaan diri sejak dini pada anak. Hal tersebut bisa dilakukan dengan beberapa kebiasaan berikut :
·         Memuji : Jangan pernah anggap remeh sebuah pujian kepada anak. Berilah anak selalu pujian agar ia menjadi semakin percaya diri. Terlalu banyak mencela anak malah akan menjadikan dirinya menjadi pribadi yang tidak percaya diri karena merasa terlalu banyaknya keburukan yang ada di dalam dirinya.
·         Menerima: Sebagai orang tua kita jarang sekali menerima kondisi anak kita apa adanya. Berusalhalah untuk mengetahui kondisi anak apa adanya dan jangan terlalu keras mendorongnya untuk bisa seperti anak lain yang lebih baik. Terlalu keras dalam mendorong akan mengakibatkan anak berada dalam tekanan yang tinggi dan hal ini jelas tidak baik baginya.
·         Memahami: Pahamilah kondisi anak dengan menjadi seperti anak tersebut. Karena kita pernah kecil seperti mereka maka kita tentunya bisa bersikap seperti mereka.
·         Berlaku yang baik (positif): Segala sesuatu yang positi mampu memberikan hasil yang positif pula. Jika kita selalu merawat anak dengan perilaku yang baik maka anak akan mencontoh yang baik pula sehingga tumbuh kembang anak akan menjadi baik pula.

Melatih percaya diri anak sejak dini tidaklah sulit jika orang tua mau sedikit berkorban dan bekerja sama dengan anak untuk tumbuh kembang anak yang menjadi semakin baik



Talkshow Anak Berkebutuhan Khusus ''Keterbatasan Bukan Batasan''



Talkshow ini diadakan oleh BEM Fakultas Psikologi Universitas Gunadarma pada bulan Mei 2016 di Kmpus D Universitas Gunadarma.



Materi yang dibahas oleh ibu Katarina adalah bagaimana cara mengidentifikasi apakah anak tersebut ABK atau tidak? Menurut ibu Katarina darisudut pandang psikologis yaitu dengan melihat perkembangan anak, sebagai orang tua harus memahami sikap anak dari awal masa pertumbuhan. Terkadang sering terjadi tantrum pada si anak.

Tantrum adalah ledakan emosi, biasanya dikaitkan dengan anak-anak atau orang-orang dalam kesulitan emosional, yang biasanya ditandai dengan sikap keras kepala, menangis, menjerit, berteriak, pembangkangan, marah - marah, resistensi terhadap upaya untuk menenangkan dan, dalam beberapa kasus, kekerasan. Kendali fisik bisa hilang, orang tersebut mungkin tidak dapat tetap diam, dan bahkan jika "tujuan" orang tersebut dipenuhi dia mungkin tetap tidak tenang.


CARA MENGATASI TANTRUM PADA ANAK
1. Cari tahu dan pelajari penyebab anak-anak menjadi tantrum. Anak-anak cenderung mudah marah karena mereka lapar, sakit, bosan, kelelahan, atau frustrasi. Mempelajari penyebab ini tentunya butuh observasi selama beberapa minggu, tidak bisa hanya sehari atau 2 hari saja. Buat catatan-catatan perilaku keseharian anak, dan kemudian pelajarilah catatan tersebut. Kita bisa mengetahui kapan anak cenderung mudah marah, apa penyebabnya, kapan saja anak bisa tidak marah dan menurut, kondisi emosinya saat ia sakit atau kelelahan, dan lain sebagainya. Dari catatan itulah nantinya kita bisa mencari jalan untuk menghindari atau meminimalisir terjadinya tantrum. Bagaimanapun, menghindari penyebab tantrum itu lebih mudah daripada menghadapi ledakan tantrumnya.
Jadi, jangan buru-buru berkonsultasi dan menanyakan “anak saya kenapa”, “saya bingung menghadapinya”, “saya ngga tahu kenapa dia begitu” atau “bagaimana solusinya” jika kita sendiri belum mencoba untuk mencari tahu dan mengobservasi anak kita sendiri. Yang paling mengerti anak-anak seharusnya adalah ibu dan ayah mereka. Psikolog, konsultan anak, dokter, semua mempelajarinya dari keterangan orangtua si anak. Memberikan solusi hanya sesuai teori. Tapi bagaimana prakteknya di rumah atau di luar, mereka tidak tahu dan pastinya banyak yang tidak akan mencari tahu.

2. Perhatikan gejala awal anak tantrum. Biasanya, sebelum anak benar-benar “meledak”, mereka akan menunjukkan tanda-tanda merasa “kesulitan” atau frustrasi. Misalnya seperti mereka tampak tidak sabar menyelesaikan sesuatu, membuang apa yang ada di tangannya, menarik napas dalam-dalam, ber-“ah-eh” (atau mimbik-mimbik – bahasa Jawa), atau perubahan mimik wajahnya. Bila tanda-tanda semacam ini sudah mulai terlihat, segera berikan pertolongan pertama : alihkan perhatiannya.

3. Alihkan perhatiannya. Perlihatkan sesuatu yang dapat menarik perhatiannya, atau ajak anak melakukan hal seru yang ia sukai, atau tawarkan untuk membacakan cerita. Sangat penting bagi kita untuk tahu apa saja yang bisa mengalihkan perhatian anak. Dan sekali lagi, ini adalah pengetahuan dasar yang harus diketahui oleh setiap orangtua.

4. Pindahkan ke lokasi yang lebih aman. Anak-anak cenderung suka melempar apa yang ada di sekeliling mereka atau berguling-guling di lantai saat mereka tantrum. Maka pindahkan ke tempat dimana ia bebas berguling-guling atau menangis yang tidak ada barang-barang di sekitarnya yang bisa mereka rusak. Atau jika sedang berada di luar rumah, pelukan ibu adalah tempat teraman bagi seorang anak yang tantrum. Biarkan anak menangis dan peluk mereka. Orang di sekitar Anda mungkin terganggu, tapi abaikan perasaan malu dan tidak enak itu. Itu wajar, dan setiap anak wajar mengalami tantrum. Yang tidak wajar adalah menuruti semua keinginan anak.

5. Jangan menyerah dan menuruti apa yang diinginkan anak. Ketika kita menyerah pada kemarahan anak dalam hitungan 2 menit atau 10 kali pukulan (jika anak marah sambil memukul), atau saat kita merasa malu pada orang lain di sekitar kita, maka anak-anak akan belajar dan menjadikan itu sebagai senjata canggih mereka di kemudian hari. Mereka akan belajar bahwa jika mereka menangis dengan gigih sedikit lagi, Anda akan luluh dan memberikan apa yang mereka mau. Maka, cobalah untuk tenang dan abaikan kemarahannya. Jika Anda nampak ingin marah dan mulai tersulut emosi, segeralah pergi dan hindari anak untuk sesaat sambil menenangkan diri Anda.

6. Jangan tertawakan anak yang sedang tantrum. Anak yang sedang tantrum tidak boleh ditertawakan, dan jangan sampai membuat mereka beranggapan bahwa marah itu lucu karena semua orang tertawa. Ketika Alifa mulai merajuk dan marah, tante dan omnya sering menertawai tingkahnya. Memang lucu melihat bibirnya mengerucut dan mata sipitnya bersinar-sinar marah. Tapi, pada akhirnya itu semua justru semakin membuat tantrumnya menjadi. Semakin keras ia ditertawakan, semakin hebat pula tantrumnya. Karena ia tahu, ia “lucu” saat marah, dan ia ingin menarik perhatian dari tante dan omnya.

7. Jangan respons keinginan anak sampai ia berhenti tantrum atau berteriak. Anak-anak harus belajar bahwa setiap keinginan harus disampaikan dengan baik, bukan dengan marah, berteriak, dan menangis. Terkadang saya hanya menatap Alifa saat ia menangis minta sesuatu, atau saya hanya menghela nafas dan memberi isyarat bahwa saya ada di kamar jika ia membutuhkan saya. Saya tidak mengatakan apapun, sampai ia diam dan datang memeluk saya. Barulah saya katakan, “apa kata ajaibnya jika kamu butuh bantuan?” dan  perlahan ia mengatakan, “tolong, Bunda…”. Atau bila itu terjadi di tempat umum, saya akan dengan tegas mengatakan padanya, “Bunda hanya akan mendengarkan mbak Fafa jika mbak Fafa bisa bilang dengan baik”.
Anak-anak harus belajar dan tahu bahwa orangtualah yang memegang kendali, bukan mereka. Dalam artian, mereka boleh mengungkapkan keinginan dengan cara yang baik, namun tidak semua keinginan mereka harus dipenuhi. Inilah sikap yang seharusnya dimiliki oleh orangtua. Kita, orangtualah yang harusnya bisa mengendalikan anak, bukan anak-anak yang mengendalikan kita.

8. Berikan pelukan dan ajak anak bicara setelah tantrumnya reda. Kita wajib menentramkan hati anak dan memberikan mereka pengertian tentang sikap-sikap yang baik dan mengajari mereka cara mengungkapkan keinginan mereka dengan baik. Jika kita hanya membiarkan saja, tanpa memberikan mereka pengertian bahwa apa yang mereka lakukan itu salah, maka semua cara di atas akan sia-sia. Anak-anak tidak akan belajar dari sana dan akan menganggap bahwa tangisan dan kemarahan mereka adalah hal yang biasa. Namun, ajaklah mereka untuk mengatasi dan mengolah emosi mereka menjadi lebih baik.

Tindakan yang harus dilakukan orang tua terhadap anak ABK  : 
·         Orang tua harus membawa anak tersebut untuk bersosialisasi terhadap lingkungan sekitar. Agaranak tersebut tidaklah merasa berbeda dengan yang lain.
·         Perlakukanlah mereka seperti anak-anak normal lainnya

·         Usahakan agar anak tersebut untuk bersekolah di sekolah umum bukan sekolah khusus (SLB) agar mereka dapat bersosialisasi dan tidak merasa diasingkan atau dibedaka dengan anak yang lain.

Menurut Arist Merdeka Sirait “anak adalah amanat, anugrah dan titipan tuhan. Hak dan kewajibannya pun sama diantara anak normal dan ABK”. Di Indonesia termasuk kedalam kejahatan seksual paling besar terutama kepada anak berkebutuhan Khusus. Ancaman anak yang paling utama adalah orang-orang terdekat (ayah kandung, tiri, kakak kandung, saudara, kerabat, dll).

Penyebab  tantrum diantaranya adalah terhalangnya keinginan anak anda dalam mendapatkan sesuatu, ketika tidak berhasil dalam memenuhi keinginannya maka kemungkinan anak anda melakukan beberapa ekspresi-ekspresi kemarahan, selain itu temper tantrum dapat disebabkan oleh ketidakmampuan dalam mengungkapkan keinginan diri anak anda sehingga anak anda menuntut anda untuk memahaminya, sedangkan selanjutnya adalah perasaan tertekan yang dialami oleh anak anda sehingga melepaskan stress yang dialaminya. Salah satu contohnya adalah ketika anak anda diajak dalam suatu perjalanan yang jauh dan melelahkan, tiba tiba menginginkan sesuatu yang tidak dimengerti oleh anda. Terakhir penyebab temper tantrum adalah pola asuh orang tua  yang  yang menyebabkan tantrum yaitu anak anda terlalu dimanjakan dan mendapatkan penolakan atas keinginannya. Salah satu yang harus diperhatikan adalah pola asuh orang tua. Pola asuh dapat diartikan perlakuan orang tua yang sangat mendasar. Hal yang harus diperhatikan adalah perilaku yang patut dicontoh yang ditimbulkan oleh orang tua pada anak,sehingga anak anda akan mengikuti kebiasaan anda. Selanjutnya kesadaran diri, berhubungan dengan mendorong perilaku anak dalam kesehariannya pada nilai-nilai moral. Terakhir yang tidak kalah penting adalah komunikasi antara anda dan anak. Orang tua akan menerapkan pola komunikasi yang baik dalam membentuk hubungan bersama anaknya untuk menghindari ekspresi seperti temper tantrum anak.






SEMINAR “MENDALAMI ARAH KERJA LULUSAN PSIKOLOGI DI BIDANG PIO DAN KLINIS”

Seminar ini diadakan oleh BEM Fakultas Psikologi Universitas Gunadarma pada hari Sabtu 7 November 2015 di Kampus D Universitas Gunadarma.


Saya akan membahas 2 hal yaitu Pio dan Klinis,
Pertama adalah PIO memiliki kepanjangan Psikologi Industri dan Organisasi, selain itu PIO adalah bidang yang berfokus pada studi tentang perilaku manusia dalam konteks dunia kerja. Untuk para lulusan atau sarjana Psikologi yang berminat bekerja di bidang HRD (Human Resource Development) yang nantinya akan menyeleksi orang – orang yang akan bekerja di suatu perusahaan di mana dia bekerja bisa mengambil pendidikan atau ilmu terapan Psikologi Industri dan  Organisasi ini setelah dia lulus S1 Psikologi. Kenapa para lulusan atau sarjana Psikologi yang ingin bekerja di bidang tersebut harus bidang atau ilmu terapan PIO? Karena selain basic dalam dunia Psikologi yang sudah dimilikinya setelah lulus S1, para sarjana Psikologi tersebut harus mendalami bidang PIO yang lebih “mengerucut” karena pembelajaran dalam bidang PIO yang dia dapat nanti merupakan bekal utama untuk terjun ke dalam dunia HRD atau Human Resource Development.  

Kedua adalah KLINIS merupakan bidang atau ilmu terapan yang harus diambil oleh para sarjana Psikologi yang nantinya ingin bekerja di bidang kejiwaan manusia atau dalam kata lain psikologi klinis adalah bidang yang mempelajari kesulitan-kesulitan atau rintangan-rintangan emosional manusia dengan tidak memandang manusia itu abnormal atau normal. Bagi para sarjana Psikologi yang nantinya akan mengambil pendidikan Psikologi Klinis ini tugas utamanya menggunakan tes yang merupakan bagian integral suatu pemeriksaan Klinis yang biasanya dilakukan di rumah sakit. Kenapa para lulusan atau sarjana Psikologi yang ingin bekerja di bidang tersebut harus bidang atau ilmu terapan klinis? Karena selain basic dalam dunia Psikologi yang sudah dimilikinya setelah lulus S1, para sarjana Psikologi tersebut harus mendalami bidang klinis yang lebih “mengerucut” karena pembelajaran dalam bidang klinis yang dia dapat nanti merupakan bekal utama untuk terjun ke dalam dunia kejiwaan atau segala sesuatu yang berhubungan tentang emosional manusia.

Jadi kesimpulannya pada seminar yang telah saya ikuti memberikan kepada seluruh mahasiswa Fakultas Psikologi gambaran tingkat selanjutnya sebelum terjun ke dunia kerja yang diminati oleh para calon sarjana Psikologi. Agar para mahasiswa Fakultas Psikologi dapat mempersiapkan bekal sejak dini agar dapat melangkah ke jenjang berikutnya.


SUMMARY KEGIATAN KUNJUNGAN BELAJAR MENGENAL BUDIDAYA LELE & AYAM PETELUR

Kegiatan ini diadakan oleh SMA 106 JAKARTA Pada 15 April 2014 di Peternakan Darma Nadi, Tabanan, Bali.


Pembenihan dan pembesaran lele di Bali memiliki prosepek yang cerah karena pasarnya masih terbuka lebar. Hal ini diakui Komang Darma Susila, Ketua Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) Dharma Nadi di Desa Buruan, Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan yang  selama ini masih merasa kewalahan memenuhi pesanan ikan lele ukuran benih dan konsumsi.

Menurut Komang Darma Susila, permintaan benih lele saat ini rata-rata 500 ribu ekor per bulan. Sedangkan kelompok yang dipimpinnya saat ini baru mampu memproduksi benih lele rata-rata 300 ribu ekor per bulan. “Permintaan benih lele cukup tinggi. Kami belum mampu memenuhi,” katanya sambil menambahkan, selain dari daerah Tabanan sendiri, permintaan benih lele juga datang dari Badung, Denpasar dan Singaraja.   Belum terpenuhinya  permintaan tersebut, tambah Komang, karena kelompoknya mengalami beberapa kendala. Di antaranya sulitnya mendapatkan induk lele unggul serta terbatasnya kolam serta bak pendederan yang dimilikinya. Beberapa kendala tersebut, secara bertahap mulai bisa diatasi dengan adanya bantun induk lele unggul dari Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Tabanan. “Beberapa waktu yang lalu, kami sudah mendapat bantuan  calon induk lele sangkuriang. Selain itu, kami juga sudah membeli induk lele Afrika produksi Mentari Sakti di Mojokerto,” paparnya. Sementara terkait keterbatasan kolam atau bak pendederan, saat ini pihaknya juga tengah melakukan perluasan lahan serta menjalin kerjasama dengan Pokdakan lainnya. “Kami saat ini tengah menjalin kerjasama dengan 41 Pokdakan di Tabanan,” katanya sambil menambahkan, selain kerjasama dalam usaha pendederan pihaknya juga menjalin kerjasama dengan Pokdakan tersebut dalam usaha pembesaran lele untuk memproduksi lele ukuran konsumsi. Menurut Komang, langkah kerjasama tersebut ditempuh karena saat ini permintaan lele ukuran konsumsi juga cukup besar, lebih dari 20 ton setiap bulannya. Di sisi lain, Pokdakan Dharma Nadi yang beranggotakan 22 orang pembudidaya ikan tersebut saat ini baru mampu memproduksi lele ukuran konsumsi rata-rata 10 ton per bulan dengan harga jual Rp 12 – 15 ribu per kg. “Permintaan lele ukuran konsumsi datang dari kolam pancing, pengepul dan rumah makan di Tabanan, Denpasar dan Badung,” tegasnya.




                                                                                          
SUMMARY KEGIATAN TABLE MANNER’S COURSE OF SMA NEGERI 106 JAKARTA


Tata Cara Makan (Table Manner) adalah aturan etiket yang digunakan saat makan dan juga mencakup penggunaan yang tepat dari peralatan. Budaya yang berbeda mengamati aturan yang berbeda untuk cara makan. Setiap keluarga atau kelompok menetapkan standar sendiri untuk bagaimana ketat aturan ini harus ditegakkan.

Ketika Anda melakukan perjalanan ke beberapa negara di dunia, Anda mungkin menemukan bahwa dalam beberapa kebudayaan, etiket makan sangat jauh berbeda dari Anda. Berikut adalah beberapa ulasan menganai Tata Cara Makan / Table Manner di beberapa negara. 



Etika Sopan Santun di Meja Makan
Jika mampu menunjukkan sopan santun di meja makan, sebenarnya secara tidak langsung menunjukkan kualitas pergaulan, intelektualitas dan etika pergaulan seseorang. Etika makan tidak dibentuk secara tiba-tiba. Kualitas etika makan harus dilakukan sejak usia anak dan remaja. Dengan kebiasaan sehari-hari dengan melakukan etika makan yang baik maka merupakan proses pembelajaran yang sangat baik. Bila etika makan dibentuk secara instan maka akan menghasilkan kualitas etika makan yang canggung dan tidak luwes. Bila seseorang diundang di sebuah restoran terkenal atau jamuan makan malam resmi dengan meja makan yang sudah di setting sedemikian rupa harus mengikuti aturan etika makan yang baik.

Aturan Dasar Etika Makan
Setiap negara memiliki aturan meja makan yang berbeda-beda. Namun, ada beberapa aturan dasar yang terdapat di setiap etika makan, yaitu :
1.     Makan dengan mulut yang tertutup saat mengunyah makanan.
2.    Berbicara dengan volume suara yang rendah.
3.    Tutupi mulut saat batuk atau bersin.
4.    Jangan menyandarkan punggung di sandaran kursi.
5.    Jangan menimbulkan suara saat mengunyah makanan.
6.    Jangan memainkan makanan dengan peralatan makan.
7.    Jangan mengejek atau memberitahu seseorang bahwa dia memiliki etika makan yang buruk.
8.    Jangan bersedekap di meja makan.
9.    Selalu meminta ijin ke empunya acara saat akan meninggalkan meja makan.
10. Jangan menatap mata orang lain saat dia sedang makan.
11.  Jangan berbicara di telepon di meja makan. Meminta ijinlah saat Anda benar benar harus menjawab telepon, dan meminta maaflah saat kembali.
12. Jangan menimbulkan suara saat memakan sup.
13. Letakkan garpu di sebelah kiri dan garpu disebelah kanan bersama-sama di arah jam 5 di atas piring dengan bagian pisau yang tajam menghadap ke dalam. Ini menandakan bahwa Anda telah selesai makan.
14. Lap yang disediakan di atas meja tidak boleh digunakan.
15. Jangan menghilangkan ingus dengan lap tangan. Lap yang disiapkan untuk Anda hanya untuk membersihkan mulut bila kotor.
16. Jangan mengambil makanan dari piring orang lain dan jangan memintanya juga.
17. Telan semua makanan yang ada di mulut sebelum minum.
18. Jangan menggunakan tangan saat mengambil makanan yang tersisa di dalam mulut, gunakan tusuk gigi.
19. Usahakan untuk mencicipi semua makanan yang disediakan.
20.Tawarkan ke orang di sebelah Anda saat Anda akan menuangkan minuman ke gelas Anda.
21. Sisakan makanan sedikit bila Anda tidak ingin atau tidak sanggup menghabiskan makanan.
22.Tunggu ada aba-aba untuk mulai memakan makanan yang dihidangkan.
23.Menambahkan bumbu setelah mencicipi makanan dianggap kasar dan menghina koki.
24.Kecuali di restoran, jangan minta untuk menyingkirkan sisa makanan Anda kecuali acara makan sudah selesai dan jangan pernah melakukan bila diundang ke acara formal.
25.Jangan lupakan satu hal yang umum. Jangan lupa untuk selalu mengatakan ‘tolong’ dan ‘terima kasih’ setiap kali Anda meminta bantuan.


Beberapa etika umum yang harus dilakukan adalah:
1.     Bila pelayan tidak memberikan Anda duduk, Duduk dan tariklah bangku dengan dua tangan.
2.    Bukalah serbet atau napkin dengan wajar taruh di pangkuan Anda.
3.    Jika sudah siap memesan menu, lihat daftar menu dengan wajar, jangan terlalu lama. Segera menunjuk menu yang Anda pilih. Setelah itu biasanya pelayan mempersilakan Anda mencicipi menu pembuka atau Appetizer.

Jamuan formal terdiri dari beberapa menu
Hidangan Pembuka (Appetizer).
1.     Sebelum hidangan pembuka disajikan biasanya diatas meja disediakan roti sebagai panganan, Anda bisa makan roti ini dengan tangan. Hidangan pembuka biasanya juga terdiri dari dua macam, Hot Appetizer dan Cold Appetizer.
2.    Hot Appetizer biasanya Sup. Aduklah sup itu perlahan, jangan dipangku ditangan Anda, biarkan tetap diatas meja. Jangan sekali-kali meniup sup. Gunakan sendok sup yang sudah disediakan, biasanya lebih kecil.
3.    Cold Appetizer bisa berupa salad, ambil garpu di tangan kiri dan pisau di tangan kanan, sekali lagi pilihlah alat makan yang disediakan, biasanya lebih kecil dari alat makan hidangan utama. Janagn ragu-ragu mengelap mulut Anda bila ada sisa makanan disana. Jangan mengelap dengan satu tangan.


Hidangan Utama (Main Course)
Bila hidangan utama sudah tiba, jangan salah kalau Anda sedang diundang jamuan makan ala internasional, umumnya ada dua cara menyantap hidangan utama. Hidangan utama sering berupa daging, steik atau sea food. Bila menggunakan ala Amerika biasanya daging dipotong lebih dahulu baru disantap menggunakan sendok dengan tangan kanan. Cara Eropa lain lagi, biasanya langsung dipotong dengan pisau di tangan kanan lalau memakan dengan garpu di tangan kiri.

Hidangan Penutup (Dessert)
Puas menyantap hidangan utama, saatnya Anda menikmati hidangan penutup. Hidangan penutup umumnya berupa makanan atau minuman dingin, seperti cocktail, ice cream atau jus. Jangan makan hidangan penutup langsung setelah Anda menghabiskan makanan utama. Berilah waktu untuk perut Anda. Setelah dirasa cukup dan hidangan penutup sudah siap, amkaan Anda bisa menyantapnya. 

Bila hidangan penutup Anda berupa minuman yang ada hiasan diatasnya. Makanlah hiasannya atau sisihkan terlebih dahulu. Baru minum isinya.

A. Serbet
B. Piring utama
C. Mangkok sop dan tatakannya
D. Piring roti dan mentega dengan pisau roti
E. Gelas air
F. Anggur putih
G. Anggur merah
H. Garpu ikan
I. Garpu utama
J. Garpu salad
K. Pisau utama
L. Pisau ikan
M. Sendok sop
N. Sendok makanan pencuci mulut dan garpu kue

Perhatikan bahwa posisi garpu salad (J) disarankan untuk diletakkan disebelah kiri garpu utama (I). Bagaimanapun juga untuk jamuan resmi garpu utama digunakan sebelum garpu salad, karena itu sebaiknya para tamu menunggu hidangan utamanya sebelum mengambil salad.

Apa yang harus dilakukan? Kapan memulai makan?

Tidak seperti dengan nasehat orang tua, para pakar etiket malah menganjurkan untuk memulai makan tanpa harus selalu menunggu orang lain – mulailah makan saat makanan hangat disajikan. Untuk makanan dingin atau buffets, tunggulah hingga tuan rumah mempersilakan makan, dan tunggu pula hingga tamu utamanya mulai mengambil makanan.

Makanan yang dapat dipegang dengan tangan:
Roti: break slices of bread, rolls and muffins in half or into small pieces by hand before buttering.
Daging : jika potongan dagingnya tebal, makanlah dengan menggunakan pisau dan garpu. Jika garing, pecahkan dengan garpu dan makanlah dengan tangan.
Makan dengan tangan: Ikuti pedoman tuan rumah. Jika makanan tersebut disajikan dalam piring, ambil dan letakkan pada piring Anda sebelum memakannya.
Makanan yang biasanya langsung dimakan dengan tangan: jagung pada ikan tongkol, tulang iga, lobster, kepiting dan tiram dengan cangkang terbuka, sayap ayam dan tulang (untuk situasi tidak resmi), sandwiches, beberapa jenis buah tertentu, buah zaitun, seledri, roti dan kue kering.

Membuang makanan yang terselip dari mulut:
Serpihan buah zaitun: keluarkan dengan hati-hati ke telapak tangan sebelum membuangnya ke piring.
Tulang ayam: gunakan garpu untuk membuang ke piring.
Duri ikan: buanglah dengan jari.
Bagian yang lebih besar: tulang atau makanan yang tidak ingin anda makan keluarkan dengan hati-hati dan tersembunyi ke dalam serbet makan hingga tidak diketahui orang lain.


Tata Cara Untuk Minum :
MUG (gelas agak besar tanpa kaki) yang digunakan untuk minum kopi, teh atau minuman panas lainnya, biasanya digunakan pada acara tak resmi. Tatakan biasanya disertakan untuk meletakkan sendok kecil, bahkan kadang tidak disediakan sama sekali. Bila disertai tatakan/lepek, biasanya sendok diletakkan dengan posisi menghadap ke bawah atau di sisi piring mentega atau piring makan. Jangan lupa mengeluarkan sendok dari mug pada waktu akan minum.
Letakkan teh celup yang sudah dicelupkan ke dalam cangkir yang berisi air panas pada piring alas/tatakan cangkir.
Sebelum mereguk es teh manis, es kopi susu, atau jus, jangan lupa singkirkan sendok pengaduk yang berbentuk panjang. Letakkan di tatakan setelah selesai mengaduk minuman. Bila tak tersedia, jangan lupa memintanya.
Bila kopi atau teh tumpah, tanyakan apakah bisa mengganti tatakan. Bila tidak memungkinkan, gunakan serbet atau tisu untuk membersihkannya. Hal ini untuk menghidari tumpahan yang lebih banyak atau mengenai baju Anda.
Jika disuguhi minuman dengan gelas yang biasa digunakan untuk anggur merah, pegang kaki gelas. Untuk anggur putih, pegang badan gelas untuk menjaga kedinginan minuman tersebut. Bila di gelas minuman terdapat hiasan buah seperti stroberi, ceri, dan lainnya tapi Anda tidak ingin memakannya, boleh disingkirkan.
Sebaiknya jangan meniup minuman yang panas untuk mendinginkannya. Agar cepat dingin, Anda bisa mengaduk minuman secara perlahan atau tunggu sampai panasnya berkurang.