SUMMARY KEGIATAN TABLE MANNER’S COURSE OF SMA NEGERI 106 JAKARTA
Tata Cara Makan (Table Manner) adalah aturan etiket yang digunakan saat makan
dan juga mencakup penggunaan yang tepat dari peralatan. Budaya yang berbeda
mengamati aturan yang berbeda untuk cara makan. Setiap keluarga atau kelompok
menetapkan standar sendiri untuk bagaimana ketat aturan ini harus ditegakkan.
Ketika Anda melakukan perjalanan ke
beberapa negara di dunia, Anda mungkin menemukan bahwa dalam beberapa
kebudayaan, etiket makan sangat jauh berbeda dari Anda. Berikut adalah beberapa
ulasan menganai Tata Cara Makan / Table Manner di beberapa negara.
Etika Sopan Santun di Meja Makan
Jika mampu menunjukkan sopan santun di
meja makan, sebenarnya secara tidak langsung menunjukkan kualitas pergaulan,
intelektualitas dan etika pergaulan seseorang. Etika makan tidak dibentuk
secara tiba-tiba. Kualitas etika makan harus dilakukan sejak usia anak dan
remaja. Dengan kebiasaan sehari-hari dengan melakukan etika makan yang baik
maka merupakan proses pembelajaran yang sangat baik. Bila etika makan dibentuk
secara instan maka akan menghasilkan kualitas etika makan yang canggung dan
tidak luwes. Bila seseorang diundang di sebuah restoran terkenal atau jamuan
makan malam resmi dengan meja makan yang sudah di setting sedemikian rupa harus
mengikuti aturan etika makan yang baik.
Aturan Dasar Etika Makan
Setiap negara memiliki aturan meja makan
yang berbeda-beda. Namun, ada beberapa aturan dasar yang terdapat di setiap
etika makan, yaitu :
1.
Makan dengan mulut yang tertutup saat
mengunyah makanan.
2.
Berbicara dengan volume suara yang
rendah.
3.
Tutupi mulut saat batuk atau bersin.
4.
Jangan menyandarkan punggung di sandaran
kursi.
5.
Jangan menimbulkan suara saat mengunyah
makanan.
6.
Jangan memainkan makanan dengan peralatan
makan.
7.
Jangan mengejek atau memberitahu
seseorang bahwa dia memiliki etika makan yang buruk.
8.
Jangan bersedekap di meja makan.
9.
Selalu meminta ijin ke empunya acara saat
akan meninggalkan meja makan.
10.
Jangan menatap mata orang lain saat dia
sedang makan.
11.
Jangan berbicara di telepon di meja makan.
Meminta ijinlah saat Anda benar benar harus menjawab telepon, dan meminta
maaflah saat kembali.
12.
Jangan menimbulkan suara saat memakan
sup.
13.
Letakkan garpu di sebelah kiri dan garpu
disebelah kanan bersama-sama di arah jam 5 di atas piring dengan bagian pisau
yang tajam menghadap ke dalam. Ini menandakan bahwa Anda telah selesai makan.
14.
Lap yang disediakan di atas meja tidak
boleh digunakan.
15.
Jangan menghilangkan ingus dengan lap
tangan. Lap yang disiapkan untuk Anda hanya untuk membersihkan mulut bila
kotor.
16.
Jangan mengambil makanan dari piring
orang lain dan jangan memintanya juga.
17.
Telan semua makanan yang ada di mulut
sebelum minum.
18.
Jangan menggunakan tangan saat mengambil
makanan yang tersisa di dalam mulut, gunakan tusuk gigi.
19.
Usahakan untuk mencicipi semua makanan
yang disediakan.
20.Tawarkan ke orang di sebelah Anda saat Anda akan menuangkan minuman ke
gelas Anda.
21.
Sisakan makanan sedikit bila Anda tidak
ingin atau tidak sanggup menghabiskan makanan.
22.Tunggu ada aba-aba untuk mulai memakan makanan yang dihidangkan.
23.Menambahkan bumbu setelah mencicipi makanan dianggap kasar dan
menghina koki.
24.Kecuali di restoran, jangan minta untuk menyingkirkan sisa makanan
Anda kecuali acara makan sudah selesai dan jangan pernah melakukan bila
diundang ke acara formal.
25.Jangan lupakan satu hal yang umum. Jangan lupa untuk selalu mengatakan
‘tolong’ dan ‘terima kasih’ setiap kali Anda meminta bantuan.
Beberapa etika umum yang harus dilakukan adalah:
1.
Bila pelayan tidak memberikan Anda duduk,
Duduk dan tariklah bangku dengan dua tangan.
2.
Bukalah serbet atau napkin dengan wajar
taruh di pangkuan Anda.
3.
Jika sudah siap memesan menu, lihat
daftar menu dengan wajar, jangan terlalu lama. Segera menunjuk menu yang Anda
pilih. Setelah itu biasanya pelayan mempersilakan Anda mencicipi menu pembuka
atau Appetizer.
Jamuan formal terdiri dari beberapa menu
Hidangan Pembuka (Appetizer).
1.
Sebelum hidangan pembuka disajikan
biasanya diatas meja disediakan roti sebagai panganan, Anda bisa makan roti ini
dengan tangan. Hidangan pembuka biasanya juga terdiri dari dua macam, Hot
Appetizer dan Cold Appetizer.
2.
Hot Appetizer biasanya Sup. Aduklah sup
itu perlahan, jangan dipangku ditangan Anda, biarkan tetap diatas meja. Jangan
sekali-kali meniup sup. Gunakan sendok sup yang sudah disediakan, biasanya
lebih kecil.
3.
Cold Appetizer bisa berupa salad, ambil
garpu di tangan kiri dan pisau di tangan kanan, sekali lagi pilihlah alat makan
yang disediakan, biasanya lebih kecil dari alat makan hidangan utama. Janagn
ragu-ragu mengelap mulut Anda bila ada sisa makanan disana. Jangan mengelap
dengan satu tangan.
Hidangan Utama (Main Course)
Bila hidangan utama sudah tiba, jangan
salah kalau Anda sedang diundang jamuan makan ala internasional, umumnya ada
dua cara menyantap hidangan utama. Hidangan utama sering berupa daging, steik
atau sea food. Bila menggunakan ala Amerika biasanya daging dipotong lebih
dahulu baru disantap menggunakan sendok dengan tangan kanan. Cara Eropa lain
lagi, biasanya langsung dipotong dengan pisau di tangan kanan lalau memakan dengan
garpu di tangan kiri.
Hidangan Penutup (Dessert)
Puas menyantap hidangan utama, saatnya
Anda menikmati hidangan penutup. Hidangan penutup umumnya berupa makanan atau
minuman dingin, seperti cocktail, ice cream atau jus. Jangan makan hidangan
penutup langsung setelah Anda menghabiskan makanan utama. Berilah waktu untuk
perut Anda. Setelah dirasa cukup dan hidangan penutup sudah siap, amkaan Anda
bisa menyantapnya.
Bila hidangan penutup Anda berupa minuman
yang ada hiasan diatasnya. Makanlah hiasannya atau sisihkan terlebih dahulu.
Baru minum isinya.
A. Serbet
B. Piring utama
C. Mangkok sop dan tatakannya
D. Piring roti dan mentega dengan pisau
roti
E. Gelas air
F. Anggur putih
G. Anggur merah
H. Garpu ikan
I. Garpu utama
J. Garpu salad
K. Pisau utama
L. Pisau ikan
M. Sendok sop
N. Sendok makanan pencuci mulut dan garpu
kue
Perhatikan bahwa posisi garpu salad (J)
disarankan untuk diletakkan disebelah kiri garpu utama (I). Bagaimanapun juga
untuk jamuan resmi garpu utama digunakan sebelum garpu salad, karena itu
sebaiknya para tamu menunggu hidangan utamanya sebelum mengambil salad.
Apa yang harus dilakukan? Kapan memulai
makan?
Tidak seperti dengan nasehat orang tua,
para pakar etiket malah menganjurkan untuk memulai makan tanpa harus selalu
menunggu orang lain – mulailah makan saat makanan hangat disajikan. Untuk
makanan dingin atau buffets, tunggulah hingga tuan rumah mempersilakan makan,
dan tunggu pula hingga tamu utamanya mulai mengambil makanan.
Makanan yang dapat dipegang dengan
tangan:
Roti: break slices of bread, rolls and
muffins in half or into small pieces by hand before buttering.
Daging : jika potongan dagingnya tebal,
makanlah dengan menggunakan pisau dan garpu. Jika garing, pecahkan dengan garpu
dan makanlah dengan tangan.
Makan dengan tangan: Ikuti pedoman tuan
rumah. Jika makanan tersebut disajikan dalam piring, ambil dan letakkan pada
piring Anda sebelum memakannya.
Makanan yang biasanya langsung dimakan
dengan tangan: jagung pada ikan tongkol, tulang iga, lobster, kepiting dan
tiram dengan cangkang terbuka, sayap ayam dan tulang (untuk situasi tidak
resmi), sandwiches, beberapa jenis buah tertentu, buah zaitun, seledri, roti
dan kue kering.
Membuang makanan yang terselip dari
mulut:
Serpihan buah zaitun: keluarkan dengan
hati-hati ke telapak tangan sebelum membuangnya ke piring.
Tulang ayam: gunakan garpu untuk membuang
ke piring.
Duri ikan: buanglah dengan jari.
Bagian yang lebih besar: tulang atau
makanan yang tidak ingin anda makan keluarkan dengan hati-hati dan tersembunyi
ke dalam serbet makan hingga tidak diketahui orang lain.
Tata Cara Untuk Minum :
MUG (gelas agak besar tanpa kaki) yang
digunakan untuk minum kopi, teh atau minuman panas lainnya, biasanya digunakan
pada acara tak resmi. Tatakan biasanya disertakan untuk meletakkan sendok
kecil, bahkan kadang tidak disediakan sama sekali. Bila disertai tatakan/lepek,
biasanya sendok diletakkan dengan posisi menghadap ke bawah atau di sisi piring
mentega atau piring makan. Jangan lupa mengeluarkan sendok dari mug pada waktu
akan minum.
Letakkan teh celup yang sudah dicelupkan
ke dalam cangkir yang berisi air panas pada piring alas/tatakan cangkir.
Sebelum mereguk es teh manis, es kopi
susu, atau jus, jangan lupa singkirkan sendok pengaduk yang berbentuk panjang.
Letakkan di tatakan setelah selesai mengaduk minuman. Bila tak tersedia, jangan
lupa memintanya.
Bila kopi atau teh tumpah, tanyakan
apakah bisa mengganti tatakan. Bila tidak memungkinkan, gunakan serbet atau
tisu untuk membersihkannya. Hal ini untuk menghidari tumpahan yang lebih banyak
atau mengenai baju Anda.
Jika disuguhi minuman dengan gelas yang
biasa digunakan untuk anggur merah, pegang kaki gelas. Untuk anggur putih,
pegang badan gelas untuk menjaga kedinginan minuman tersebut. Bila di gelas
minuman terdapat hiasan buah seperti stroberi, ceri, dan lainnya tapi Anda
tidak ingin memakannya, boleh disingkirkan.
Sebaiknya jangan meniup minuman yang
panas untuk mendinginkannya. Agar cepat dingin, Anda bisa mengaduk minuman
secara perlahan atau tunggu sampai panasnya berkurang.
keren banget table manner course nya
BalasHapusbpom bogor