Tingkatkan Kecerdasan Bayi dengan Bermain
Bermain merupakan suatu hal yang
menyenangkan dan disukai anak, bahkan saat masih bayi. Ternyata bermain
selain membuat anak senang dan bahagia juga mampu mengasah kemampuan baik
motorik maupun kognitifnya. Permainan yang melibatkan emosi dan hubungan sosial
juga dapat merangsang kemampuan afektif anak. Ayo tingkatkan kecerdasan
bayi dengan bermain.
Pesan di atas bukan sekedar kampanye
untuk para bapak dan ibu yang masih memiliki bayi. Namun memang kenyataannya
benar bahwa kecerdasan anak dapat dipacu salah satunya adalah dengan
cara bermain. Di dalam dunia permainan, anak dilatih untuk melakukan
kreativitas, mengasah otak untuk berpikir, melatih keterampilan motorik anak.
Misalnya bayi yang usianya masih muda alat permainan yang berwarna warni akan
melatih kemampuan bayi memilah warna, menatap benda serta menyaksikan
pergerakan benda. Selain itu bentuk mainan yang menarik dapat menambah daya imaginasi bayi.
Permainan yang tidak menggunakan alat
seperti menirukan ibu berbicara, bertepuk tangan, ciluk ba, juga memberikan
stimulasi bagi anak untuk dapat melakukan aktivitas tertentu, meniru, berbicara
dan memberikan respon sosial. Bermain berkelompok dapat meningkatkan kemampuan
anak memimpin, berkomunikasi serta menyelesaikan sebuah masalah.
Kadang orang tua khawatir jika anak
terlalu banyak bermain maka akan terjadi kelelahan dan sulit tidur. Mekanisme
tubuh anak masih serba otomatis, tidak seperti orang tua yang dapat dipaksakan
untuk melakukan aktivitas yang berlebih. Bayi tidak akan kelelahan, karena
secara otomatis bayi akan rewel ketika mengantuk dan respon rewel
sudah dapat ditangkap bahwa bayi ingin beristirahat. Jadi ketika bayi masih
bahagia bermain sebaiknya tidak dihentikan. Tingkatkan kecerdasan bayi dengan
bermain dan anda akan lihat perbedaan antara anak yang tidak pernah bermain dan
anak yang diberi mainan edukasi sejak kecil.
Respon anak ketika bermain
bermacam-macam. Ada anak yang secara eksploratif sangat bersemangat terhadap
mainannya, namun ada anak yang kurang respek terhadap mainan yang diberikan
kepadanya. Orang tua tidak perlu mencemooh, kesal atau sedih. Anak yang tidak
bereaksi ketika bermain bisa jadi sedang menganalisis mainan tersebut dengan
caranya sendiri. Dan orang tua juga perlu mengajari bagaimana cara
memperlakukan mainannya, meskipun demikian kreativitas anak dapat diasah dengan
cara memperlakukan mainan sesuai keinginan sang anak. Sekali lagi, marilah
tingkatkan kecerdasan bayi dengan bermain.
ternyata bisa dari bermain yah
BalasHapusmarkaindo