HUBUNGAN
MATEMATIKA & PSIKOLOGI "hubungan statistika dalam psikologi"
Psikologi adalah studi
ilmiah tentang hubungan antara prosesmental, emosi, dan
perilaku. Matematika dan psikologi dihubungkan dengan tiga cara
utama. Pertama, psikolog kognisi studi matematika, yaitu, perkembangan
otak, akuisisi, dan penerapan kemampuan matematika. Kedua, psikolog
menyelidiki perasaan orang dan sikap tentang matematika. Ketiga, psikolog
menggunakan matematika, terutama statistik, sebagai alat profesional untuk
mengukur dan menganalisis temuan-temuan ilmiah mereka.Psikolog yang bekerja di
bidang studi matematika bagaimana manusia kognisi memproses informasi,
menafsirkansimbol matematika,dan mengembangkan dan menggunakan strategi untuk
memecahkan masalah matematika.
Sebelum membahas kegunaan
statistik untuk psikologi, saya akan memberi dua definisi tentang statistik
yang di definisikan menurut Boot dan Cox (1970:3) dan definisi menurut Sanders
dkk (1980:6).
Definisi statistik menurut
Boot dan Cox adalah “Statistics is the body of theory and methodology employed
in analyzing and using numerical evidence to choose one among several
alternative decisions or actions when not all relevant facts are known.”
Statistik adalah suatu kumpulan teori dan metodologi yang digunakan untuk
menganalisis bukti-bukti numeric guna menetapkan satu dari beberapa alternatif
keputusan atau tindakan, dimana tidak semua fakta yang relevan diketahui.
Sedangkan definisi statistik
menurut Sanders dkk adalah Statistics is the body of principles and procedures
develop for the collection, Classification, summarization, interpretation, and
communication of numerical data and the use of such data.” Statistik adalah
suatu kumpulan prinsip dan prosedur yang dikembangkan untuk pengumpulan,
pengklarifikasian, perangkuman, pemaknaan, dan pengomunikasian penggunaan data.
Dari kedua definisi tersebut diperoleh pengertian bahwa statistik adalah sebuah ilmu terapan yang digunakan sebagai sarana pengambilan keputusan, jika tidak terdapat cukup bukti atau informasi untuk pengambilan keputusan secara langsung. Jika Boot dan Cox lebih menekankan statistik sebagai sarana manajerial, maka Sanders dkk lebih menekankan pada bagaimana proses pengumpulan, pengolahan, dan interpretasi data tersebut.
Dari kedua definisi tersebut diperoleh pengertian bahwa statistik adalah sebuah ilmu terapan yang digunakan sebagai sarana pengambilan keputusan, jika tidak terdapat cukup bukti atau informasi untuk pengambilan keputusan secara langsung. Jika Boot dan Cox lebih menekankan statistik sebagai sarana manajerial, maka Sanders dkk lebih menekankan pada bagaimana proses pengumpulan, pengolahan, dan interpretasi data tersebut.
Dengan kata lain statistik
adalah suatu metodologi pengambilan keputusan atau tindakan berdasarkan data
atau informasi yang dikumpulkan secara numerik.
Jadi dengan statistika memungkinkan seseorang mendeskripsikan hubungan antara dua variable atau lebih. Dengan diketahuinya hubungan-hubungan tersebut, maka seorang peneliti dapat memberikan beberapa alternatif keputusan atau tindakan.
Jadi dengan statistika memungkinkan seseorang mendeskripsikan hubungan antara dua variable atau lebih. Dengan diketahuinya hubungan-hubungan tersebut, maka seorang peneliti dapat memberikan beberapa alternatif keputusan atau tindakan.
Dalam bidang psikologi, statistik dapat
digunakan untuk memprediksi perkembangan atau dampak dari suatu perilaku
tertentu. Dan melalui statistik seseorang dapat memprediksi apa yang akan
terjadi, yakni dengan menganalisis hubungan peristiwa-peristiwa masa lalu
dengan apa yang terjadi saat ini dalam masalah yang sama.
Sumber :
Reksoatmojdo tedjo n.2007.statistik untuk psikologi dan
pendidikan.Bandung:PT.Refika Aditama
https://serigalamilita.wordpress.com/2011/02/26/hubungan-matematika-dengan-ilmu-psikologi/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar