Rabu, 29 Juni 2016

Kontribusi Psikologi Dan Pelibatan Publik Terhadap Pendidikan Di Jaman Sekarang

Tidak bisa dipungkiri lagi bahwa sudah sejak lama bidang psikologi pendidikan telah digunakan sebagai landasan dalam pengembangan teori dan praktek pendidikan dan telah memberikan kontribusi yang besar terhadap pendidikan, diantaranya terhadap pengembangan kurikulum, sistem pembelajaran dan sistem penilaian . berikut ini beberapa kontribusi psikologi terhadap pendidikan di jaman sekarang , pertama yaitu kontribusi psikologi pendidikan terhadap pengembangan kurikulum . Kajian psikologi pendidikan dalam kaitannya dengan pengembangan kurikulum pendidikan terutama berkenaan dengan pemahaman aspek-aspek perilaku dalam konteks belajar mengajar . Terlepas dari berbagai aliran psikologi yang mewarnai pendidikan, pada intinya kajian psikologis ini memberikan perhatian terhadap bagaimana proses pendidikan dapat berjalan dengan tidak mengabaikan aspek perilaku dan kepribadian peserta didik .


Secara psikologis, manusia merupakan individu yang unik . Dengan demikian, kajian psikologis dalam pengembangan kurikulum seyogyanya memperhatikan keunikan yang dimiliki oleh setiap individu, baik ditinjau dari segi tingkat kecerdasan, kemampuan, sikap, motivasi, perasaaan serta karakterisktik-karakteristik individu lainnya . Kurikulum pendidikan sepantasnya mampu menyediakan kesempatan kepada setiap individu untuk dapat berkembang sesuai dengan potensi yang dimilikinya, baik dalam hal subject matter maupun metode penyampaiannya . Secara khusus dalam konteks pendidikan di Indonesia saat ini, kurikulum yang dikembangkan saat ini adalah kurikulum berbasis kompetensi, yang pada intinya menekankan pada upaya pengembangan pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai dasar yang direfleksikan dalam kebiasaan berfikir dan bertindak . Kebiasaan berfikir dan bertindak secara konsisten dan terus menerus memungkinkan seseorang menjadi kompeten, dalam arti memiliki pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai dasar untuk melakukan sesuatu . Dengan demikian dalam pengembangan kurikulum berbasis kompetensi, kajian psikologis terutama berkenaan dengan aspek-aspek kemampuan siswa melakukan sesuatu dalam berbagai konteks , pengalaman belajar siswa , hasil belajar dan standarisasi kemampuan siswa .

Kedua yaitu kontribusi psikologi pendidikan terhadap sistem pembelajaran . Kajian psikologi pendidikan telah melahirkan berbagai teori yang mendasari sistem pembelajaran . Kita mengenal adanya sejumlah teori dalam pembelajaran , terlepas dari kontroversi yang menyertai kelemahan dari masing masing teori tersebut pada kenyataannya teori-teori tersebut telah memberikan sumbangan yang signifikan dalam proses pembelajaran . Ketiga yaitu kontribusi psikologi pendidikan terhadap sistem penilaian . Penilaiain pendidikan merupakan salah satu aspek penting dalam pendidikan guna memahami seberapa jauh tingkat keberhasilan pendidikan . Melalui kajian psikologis kita dapat memahami perkembangan perilaku apa saja yang diperoleh peserta didik setelah mengikuti kegiatan pendidikan atau pembelajaran tertentu.

Di samping itu , kajian psikologis telah memberikan sumbangan nyata dalam pengukuran potensi-potensi yang dimiliki oleh setiap peserta didik, terutama setelah dikembangkannya berbagai tes psikologis, baik untuk mengukur tingkat kecerdasan, bakat maupun kepribadian individu lainnya . Kita mengenal sejumlah tes psikologis yang saat ini masih banyak digunakan untuk mengukur potensi seorang individu . Pemahaman kecerdasan, bakat, minat dan aspek kepribadian lainnya melalui pengukuran psikologis, memiliki arti penting bagi upaya pengembangan proses pendidikan individu yang bersangkutan sehingga pada gilirannya dapat dicapai perkembangan individu yang optimal . Oleh karena itu, betapa pentingnya penguasaan psikologi pendidikan bagi kalangan guru dalam melaksanakan tugas profesionalnya . Berikut tadi adalah tentang kontribusi psikologi terhadap pendidikan nah dibawah ini akan saja jelaskan mengenai pelibatan publik teehadap pendidikan di jaman sekarang .

Pelibatan publik kini salah satu fenomena paling penting di bidang pendidikan dan kebudayaan di negeri ini  . Komunikasi dua arah dalam bentuk dialog dengan orangtua, peminat masalah pendidikan dan kebudayaan itu merupakan salah satu terobosan yang baru muncul pada era Kementrian sekarang . Ini merupakan langkah nyata Kementrian pendidikan dalam melaksanakan salah satu dari tiga rencana strategisnya , yakni peningkatan efektivitas birokrasi dan pelibatan publi k. Dua rencana strategis lain adalah penguatan pelaku pendidikan dan kebudayaan serta peningkatan mutu dan akses pendidikan dan kebudayaan . Pelibatan publik memang bukan hal mudah karena sebelum ini pemerintah seperti berjalan sendiri . Penerapan komunikasi dua arah itu, baik yang dilakukan secara interpersonal seperti tatap muka maupun lewat media dan jejaring sosial, tentu dimaksudkan untuk menunjukkan kepada publik luas bahwa Kementrian pendididakn ingin jadi salah satu kementerian paling terbuka .

Dari sudut pandang ilmu komunikasi, sikap terbuka  terhadap pemangku kepentingan itu otomatis akan semakin meningkatkan kepercayaan publik . Ini jadi kian penting di saat menurunnya tingkat kepercayaan publik kepada oknum pemerintah dan politisi belakangan ini . Sesungguhnya, menurunnya kepercayaan publik kepada otoritas dan politisi telah sedemikian meluas sehingga menjadi perhatian di banyak negara demokratis . Dan, pelibatan publik dianggap sebagai sebuah solusi potensial terhadap krisis kepercayaan itu, khususnya di banyak negara Eropa . Idenya adalah bahwa publik seharusnya dilibatkan secara penuh pada proses kebijakan dengan cara sang otoritas mendengarkan pandangan publik dan menghimpun partisipasi mereka . Bukannya sekadar menganggap publik sebagai penerima keputusan yang pasif . Sebenarnya, partisipasi publik tidak hanya meningkatkan kepercayaan terhadap otoritas dan memperbaiki efektivitas politik warga negara, tetapi sekaligus menguatkan nilai-nilai demokratis dan bahkan memperbaiki kualitas keputusan dan kebijakan . Karena sangat pentingnya masalah pelibatan publik ini, banyak negara telah menjadikannya sebagai undnag-undang yang harus dilaksanakan pada semua level pemerintahan .

Sebenarnya konsep pelibatan publik bukan saja penting bagi pemerintah .  Memang secara umum dari kacamata komunikasi pendekatan interaktif model begitulah yang paling baik melebihi pendekatan proaktif apalagi yang reaktif .  Perilaku  yang terbuka seperti pelibatan publik itu memang memberi banyak manfaat . Selain penguatan demokrasi, keterbukaan seperti itu juga meningkatkan akuntabilitas penyelenggara negara dalam berbagai perkara sosial termasuk pendidikan dan kebudaya juga lingkungan . Lewat tindakan itu, kita bisa yakin pemerintah menunjukkan tanggung jawab terhadap tindakan mereka dan bersikap responsif terhadap masalah yang ada di tengah masyarakat . Menggarisbawahi pentingnya akuntabilitas itu , pelibatan publik oleh Kementrian pendidikan itu tidak hanya dapat memaksimalkan anggaran yang dikelolanya, tetapi sekaligus mengontrol dana yang diberikan negara kepada daerah, yang jumlahnya berkali lipat dibandingkan anggaran Kementrian pendidikan itu sendiri .

Tak cuma membantu kontrol anggaran, kerja sama melibatkan publik juga sejatinya akan membantu meredam konflik sosial yang mungkin muncul ketika kebijakan itu diterapkan, meningkatkan efisiensi dan efektivitas program, serta memperbaiki kualitas proses . Sebab, pendapat yang berbeda dan masukan tentang masalah yang ada di tengah masyarakat dapat menjadi kajian untuk perbaikan dalam proses pengambilan keputusan . Selain itu, juga meningkatnya legitimasi karena masyarakat tidak akan merasa dimanipulasi atau jadi curiga . Masyarakat juga makin yakin bahwa tujuan berbagai terobosan yang dilakukan Kementrian pendidikan memang semata-mata demi kebaikan masa depan anak-anak bangsa .


Tidak ada komentar:

Posting Komentar